Meski sering dianggap materi yang biasa-biasa saja oleh siswa, di kelas kami juga mendiskusikan bagaimana koperasi berperan dalam sistem keuangan, memberikan pemahaman keuangan yang luas, membangun lini bisnis, termasuk mendorong kemandirian ekonomi. Apalagi ketika Kurikulum Merdeka memberikan dasar pemahaman baru, belajar tak hanya untuk dipahami, tapi juga bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata.
Koperasi juga bisa sukses besar, meskipun milik sekolah. Jika berkesempatan berkunjung ke Aceh yang populer sebagai Kota 1000 Kedai Kopi, salah satu kedai kopi paling laris justru milik sebuah SMEA di Banda Aceh. Pengelolaannya yang profesional menjadi kunci keberhasilannya hingga beromset jutaan rupiah per harinya. Â
koperasi sekolah sudah lama menjadi bagian dari masyarakat pendidikan. Selain memberi manfaat ekonomi pada anggotanya, koperasi juga mendidik tentang nilai-nilai kebersamaan, pengelolaan keuangan, dan tanggung jawab sosial. Sayangnya, peran koperasi sekolah justru sering diabaikan.Â
Bagaimanapun
Padahal koperasi sekolah juga bisa menyumbang pemahaman tentang pentingnya memahami pengelolaan keuangan pribadi, bahkan hingga bagaimana merintis bisnis sendiri.Â
Secara tidak langsung koperasi sekolah membantu siswa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang konsumen yang cerdas dan mungkin menjadi pemilik rintisan bisnis yang tangguh nantinya..
Koperasi Simpan Pinjam Sekolah Itu Keren
Koperasi simpan pinjam sekolah sebenarnya sangat menarik, karena berpotensi besar bisa mendorong tumbuhnya mindset bisnis di kalangan siswa dan guru. Koperasi menjadi tempat belajar bisnis bagi para siswa dan guru sekaligus mengembangkan kreativitas, keterampilan, dan semangat kewirausahaan mereka, serta banyak manfaat lain dari inisiatif tersebut.
Tentu saja koperasi simpan pinjam sekolah juga menjadi wadah efektif melatih pengelolaan keuangan yang cerdas. Dengan memperkuat peran koperasi tersebut, siswa dapat memanfaatkannya sebagai sumber pendanaan yang aman dan terpercaya. Koperasi simpan pinjam sekolah juga bisa dikembangkan menjadi lebih profesional, dengan perencanaan yang lebih matang;
Sumber Pendanaan yang Aman: Koperasi sekolah dapat menyediakan pinjaman dengan bunga yang rendah kepada siswa yang membutuhkan. Hal ini mengurangi ketergantungan mereka pada pinjaman online yang sering kali memberlakukan suku bunga yang sangat tinggi. Dan bisa memotivasi siswa untuk berkreatifitas memperoleh penghasilan yang diupayakan tetap tidak mengganggu belajarnya. Koperasi sekolah bisa mengedukasinya.
Pendidikan Keuangan yang Aktif: Dalam koperasi simpan pinjam sekolah, siswa dapat belajar langsung tentang manajemen keuangan dan pengelolaan risiko. Mereka dapat terlibat dalam pengambilan keputusan tentang peminjaman dan tabungan, sehingga mengembangkan keterampilan keuangan yang berguna sepanjang hidup mereka.
Mendorong Tabungan: Koperasi simpan pinjam ssekolah juga dapat mendorong siswa untuk menabung secara teratur. Dengan menyediakan produk tabungan yang menarik, koperasi sekolah dapat membantu siswa mengembangkan kebiasaan menabung yang baik dan mengurangi keinginan mereka untuk mengambil pinjaman online.
Perlindungan Terhadap Praktik Merugikan: Melalui koperasi siman pinjam sekolah, siswa akan terlindungi dari praktik penipuan atau eksploitasi yang sering terjadi dalam pinjaman online. Koperasi simpan pinjam sekolah yang dikelola dengan baik dan diawasi dengan ketat akan memberikan perlindungan dan keamanan kepada siswa dalam melakukan transaksi keuangan.
Melibatkan Pihak Eksternal: Selain memperkuat koperasi sekolah, melibatkan pihak eksternal dalam perbaikan tata kelola koperasi simpan pinjam. Kolaborasi dengan lembaga keuangan resmi dan pemerintah dapat membantu menyediakan sumber daya, pelatihan, dan bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja koperasi simpan pinjam sekolah.
Pihak eksternal juga dapat memberikan pengawasan dan regulasi yang diperlukan untuk memastikan operasional koperasi simpan pinjam sekolah berjalan dengan baik.
Koperasi Simpan Pinjam dan Iklim Kewirausahaan
Koperasi simpan pinjam sekolah bisa  ikut membangun kewirausahaan di kalangan guru dan siswanya. Dengan  mendorong berbagai program, diantaranya:
Terampil Berwirausaha; Koperasi simpan pinjam sekolah bisa menjadi wadah yang tepat bagi siswa dan guru untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan. Dalam lingkungan yang mendukung, mereka dapat belajar tentang manajemen bisnis, perencanaan keuangan, pemasaran, dan keterampilan praktis lainnya. Dengan mendapatkan pengalaman langsung dalam menjalankan bisnis di bawah naungan koperasi, siswa dan guru bisa mengasah kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan bisnis sehari-hari dan membangun kepercayaan diri mereka dalam konteks ekonomi.
Melalui diskusi di kelas ekonomi, saya juga mendapatkan pengalaman, beberapa siswa ternyata memiliki minat yang tinggi dalam bisnis, bahkan ada siswa yang telah mengisi waktu sepulang sekolah bekerja paruh waktu, mencari pengalaman berbisnis.
Melejitkan Kreativitas dan Inovasi ;Â Koperasi simpan pinjam sekolah juga bisa mendorong siswa dan guru untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam bisnis mereka. Melalui proses pengembangan rintisan bisnis, mereka akan dipacu untuk berpikir kritis, menemukan solusi baru, dan menghadapi masalah dengan pendekatan yang kreatif. Dalam lingkungan kolaboratif koperasi, mereka juga bisa saling bertukar ide, mendapatkan umpan balik, dan belajar dari pengalaman orang lain, yang semuanya bisa meningkatkan kualitas rintisan bisnis yang dihasilkan.
Dalam sebuah kesempatan saya juga membimbing siswa membangun rintisan bisnis, pilihannya memang agak berat karena ketika itu para siswa memilih "Tofu Kaget", tahu isi spesial yang isinya bisa bikin kaget karena enak rasa dan isiannya yang disajikan panas. Sehingga harus melalui proses penggorengan langsung. Ketika bisnis ini awal dirintis dibantu pinjaman dari pihak koperasi simpan pinjam sekolah.
Dari ide gagasan bisnis kreatif siswa kemudian dilanjutkan mereka ketika selesai sekolah dan kuliah. Bahkan bisnis kemudian bisa membantu biaya kuliah mereka hingga saat ini.
Membangun Jiwa Kewirausahaan dan Tanggung Jawab Sosial;Â Melalui koperasi simpan pinjam sekolah, siswa dan guru bisa membangun jiwa kewirausahaan yang kuat. Mereka akan belajar tentang tanggung jawab sosial, etika bisnis, dan dampak sosial yang dapat dihasilkan dari bisnis yang berkelanjutan. Koperasi sekolah bisa mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, saling menguntungkan, dan berbagi keuntungan, sehingga menciptakan kesadaran akan pentingnya membangun bisnis yang berorientasi pada keberlanjutan dan memberi manfaat bagi masyarakat secara luas.
Dukungan dan Mentoring;Â Koperasi simpan pinjam sekolah bisa menyediakan dukungan dan mentoring bagi siswa dan guru yang ingin mengembangkan rintisan bisnis mereka. Melalui akses ke jaringan dan sumber daya koperasi, mereka bisa memperoleh bimbingan dari para ahli bisnis yang berpengalaman.Â
Dukungannya bisa saja berbentuk  pelatihan, konsultasi, akses ke modal, dan bantuan dalam perencanaan dan pengembangan bisnis. Dengan adanya dukungan ini, siswa dan guru akan merasa lebih termotivasi dan percaya diri dalam menjalankan rintisan bisnis mereka.
Dalam jangka pendek selama berada dilingkungan sekolah, koperasi simpan pinjam di sekolah bisa memberikan banyak stimulasi yang bisa menginspirasi guru dan siswa bisa memiliki pola pikir yang kreatif untuk memulai sebuah bisnis sendiri. Tak selalu bergantung pada ketersediaan lapangan kerja dari Pemerintah.Â
Justru mindset barunya adalah, bagaimana bisa memiliki bisnis sendiri yang kuat dan bisa membuka peluang lapangan kerja baru bagi banyak orang. Â Paling tidak jika berniat menyambung studi, bisa memulai belajar punya dana mandiri, betapa serunya pengalaman itu. Yuk kita dorong potensi itu menjadi nyata dari koperasi sekolah.
referensi;1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H