Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Koperasi Berguguran, Pinjol Berdatangan, Masihkah Kuat Mengadang Fenomena Pinjol?

13 Juli 2023   22:38 Diperbarui: 19 Juli 2023   19:00 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 koperasi yang ditutup dan dibubaarkan-sumber gambar-media lampung

Jika masalah keuangan tidak dapat diatasi secara efektif, koperasi tidak bisabertahan lama dan dipaksa ditutup. Ini problem paling sering ditemukan di lapangan, dan berimbas pada timbulnya masalah lainnya.

Problem Hilangnya Kepercayaan dan Transparansi: Syarat pengurusan koperasi tentu saja kepercayaan dari semua anggotanya, jika kunci itu hilang maka koperasi juga didera masalah.

Ketika anggota kehilangan kepercayaan pada pengelolaan dan transparansi koperasi, tentu saja akan memilih untuk keluar dan mencari alternatif lain. Pada akhirnya tentu koperasi bubar dengan sendirinya.

Tingkat Kepatuhan Pada Peraturan: Masalah lain yang tak kalah banyak adalah, ketidakmampuan koperasi memenuhi persyaratan dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan lembaga pengawas.

Dengan tidak patuh pada regulasi yang berlaku bisa menyebabkan koperasi dihentikan atau dibubarkan oleh pihak berwenang.

Anggota Kurang Terlibat: Keterlibatan aktif dari anggota koperasi sangat penting untuk menjaga kelangsungan dan keberhasilan koperasi.

Jika anggota tidak aktif dalam kegiatan koperasi atau tidak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, koperasi akan kehilangan momentum dan gagal untuk berkembang.

Tak Ada Rencana Bisnis: Beberapa koperasi mungkin mengalami kegagalan karena rencana bisnis yang tidak tepat atau kurangnya strategi yang jelas, bahkan karena sama sekali tak punya rencana bisnis.

Hanya memutar uang anggota begitu saja tanpa perencanaan jangka panjang. Rencana bisnis yang tidak realistis atau kurangnya inovasi mengikuti  kebutuhan anggota dan pasar bisa mengakibatkan penurunan kinerja dan akhirnya tutupnya koperasi.

Perubahan Pasar dan Persaingan: Koperasi juga bisa menghadapi tekanan akibat adanya perubahan pasar dan persaingan yang meningkat.

Jika koperasi tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tren atau tidak dapat bersaing dengan alternatif lain seperti bank atau lembaga keuangan digital, mereka mungkin kehilangan pangsa pasar dan mengalami kesulitan keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun