Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menikmati Uji Coba LRT Jabodebek, Memang Tepat Untuk Struktur Kota Bergedung Padat

12 Juli 2023   16:10 Diperbarui: 26 Juli 2023   08:32 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
LRT di jalur kereta cepatnya sumber gambar-awsimages detik net.id

kemacetan kronis ibukota dan LRT jabodebek  sumber gambar-detikcom
kemacetan kronis ibukota dan LRT jabodebek  sumber gambar-detikcom

Melihat penampang struktur Light Rail Transit atau LRT Jabodebeklangsung terbayang Rapid Monorail.  Namun LRT sebenarnya "teman dekat" Mass Rapid Transit (MRT), keduanya memiliki kemiripan, hanya saja LRT lebih lambat daripada MRT yang bisa mencapai 100 km/jam, sedangkan LRT hanya 30-40 km/jam. Karena LRT memang dirancang sebagai kereta ringan berdimensi lebar 2,7 hingga 2,8 meter, dengan radius putar yang pendek antara 20-30 meter yang disesuaikan dengan struktur bangunan ibukota yang memiliki deretan gedung tinggi yang padat. 

Sensasi pengalaman menggunakan MRT pertama kali ketika mengikuti kunjungan muhibah sekolah ke negeri tetangga, dan kali kedua, ketika memenuhi undangan dari Kemendikbud terkait urusan sarpras sekolah di Jakarta setahun lalu. 

sistem navigasi canggih LRT Jabodebek- sumber gambar-katadata
sistem navigasi canggih LRT Jabodebek- sumber gambar-katadata

Sistem Transportasi Terintegrasi

Begitu memasuki Jakarta setiap kali ada tugas kunjungan sekolah, selalu terbayang kemacetan yang selalu bikin pusing tujuh keliling. Tak terbayang rasanya jika harus tinggal di sana dan setiap hari merasakan betapa ributnya suasana jalanan. 

Bunyi klakson, debu dan semburan asap hitam kendaraan, apalagi dari bus-bus Kopaja yang meski butut masih merajai sebagian jalanan Jakarta. Bahkan sewaktu belum ada keharusan pakai masker, jika tak memakai masker di Jakarta, sesak nafas rasanya.

Transportasi perkotaan yang efisien dan ramah lingkungan memang tetap jadi impian para pengguna moda transport publik, sekaligus jadi tantangan Pemerintah mewujudkannya. Apalagi di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya yang selalu dihantui kemacetan.

sisitem kereta api cepat dan canggih LRT Jabodebek sumber gambar-katadata
sisitem kereta api cepat dan canggih LRT Jabodebek sumber gambar-katadata

Nah kehadiran LRT Jabodebek tentunya sangat ditunggu karena diharapkan bisa memenuhi impian transport publik yang nyaman, ditengah kurangnya moda transportasi saat ini terutama di wilayah Jabodebek.

Apalagi bagi Anker-julukan bagi "Anak Kereta" para pekerja dari daerah kota satelit di sekitaran Jakarta, yang setiap hari memanfaatkan moda transport yang murah, cepat dan anti macet, sehingga tak habis waktu di jalanan. 

susana interior LRT Jabodebek yanga nyaman sumber gambar CNN Indonesia
susana interior LRT Jabodebek yanga nyaman sumber gambar CNN Indonesia

Kementerian Perhubungan yang meluncurkan proyek Uji Coba Terbatas rangkaian Light Rail Transit atau LRT Jabodebek, per 12 Juli hingga 15 Agustus 2023, seakan memenuhi harapan itu. Apalagi target akan dibuka secara komersial dimulai tanggal 18 Agustus 2023 mendatang.

LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Rute kereta ringan sepanjang 44,43 kilometer ini tersebar di lokasi-lokasi strategis, mulai dari perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis dan terintegrasi dengan moda transport lainnya seperti halnya di KL Transit.

Ini menjadi kesempatan bagi publik untuk menjajal tingkat kenyamanannya sebelum nantinya memutuskan, apakah masih akan membawa kendaraan pribadi atau akan memilih LRT sebagai alternatif penggantinya. 

Jika rencana uji coba ini berhasil memancing animo masyarakat, maka sedikit banyak akan mulai membantu mengurangi kemacetan yang parah selama ini. Karena itu artinya akan semakin berkurang masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadinya.

sisitem pengujian pengoperasian LRT Jabodebek sumber gambar-antarafoto
sisitem pengujian pengoperasian LRT Jabodebek sumber gambar-antarafoto

Uji coba LRT Jabodebek dilakukan untuk memastikan kelayakan stasiun, rel, persinyalan, dan sarana, termasuk rangkaian kereta, berfungsi dengan baik, sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan. 

Manfaatkan Teknologi Modern

Dibilang canggih, jelas iya, karena  infrastruktur dan peralatan LRT Jabodebek memang mengadopsi teknologi canggih, biar penumpang makin nyaman. Mengutip keterangan dari Kementerian Perhubungan, proyek pembangunan LRT Jabodebek dari sisi teknis dilengkapi banyak teknologi;

U-shaped Girder, Girder adalah balok penyangga yang digunakan dalam konstruksi sebagai penopang horizontal utama dari struktur yang menopang balok-balok yang lebih kecil di bantalan rel kereta api. Teknologi girder berbentuk U yang diadaptasi dari Systra Perancis karena desainnya yang ramping, menyesuaikan dengan ketersediaan ruang di Jakarta yang sempit. 

melihat lebih dekat isi dalam LRT Jabodebek sumber gambar CNN
melihat lebih dekat isi dalam LRT Jabodebek sumber gambar CNN

Teknologi LRB (Lead Core Rubber Bearing); yang merupakan pengembangan dari Elastomeric Bearing (EB), berfungsi untuk mengisolasi struktur jembatan dari pergerakan tanah akibat gempa.

Teknologi Clamping Device; berupa perangkat yang digunakan untuk menjaga posisi lateral rel namun tetap membebaskan gerakan longitudinal yang terjadi.

Teknologi Moving Block; merupakan sistem persinyalan yang digunakan pada LRT Jabodebek. Persinyalan “moving block” ini adalah sebagai sistem persinyalan kereta yang beroperasi secara “real time” oleh komputer, yang nantinya berguna untuk memantau zona aman di sekitar masing- masing kereta . Persinyalan kereta terbaru dan pertama diterapkan pada LRT di Indonesia.

Sistem ini mampu meminimalisir jarak waktu operasi antar kereta secara signifikan. Sistem “moving block” ini juga dapat membuat “headway” atau jarak antar kereta LRT dalam waktu 3 menit. Dengan sistem persinyalan tersebut, jangka waktu kedatangan kereta LRT menjadi lebih singkat sehingga kereta LRT yang beroperasi dapat lebih banyak. Jumlah kereta yang lebih banyak dipastikan juga akan dapat mengangkut lebih banyak penumpang.

ATP (“Automatic Train Protection”), yang dapat melakukan relay terhadap informasi sinyal, sehingga secara otomatis dapat menurunkan kecepatan kereta. Bahkan dapat membuat kereta berhenti ketika kereta mencapai atau mendekati sinyal “STOP”, dengan kecepatan yang sangat tinggi, seperti juga pada MRT.

Teknologi GOA 3 Driverlesss Grade of Automation (GOA); sistem pengoperasian kereta yang tidak menggunakan masinis (driverless) serta untuk menggerakan dan stop kereta dapat dilakukan secara otomatis.

Dan, Sandwich Panel; yaitu Desain stasiun yang futuristik dengan inovasi bahan baku berkonsep ramah lingkungan yang dapat memberi keamanan ekologis, serta higienis bagi manusia.

LRT di jalur kereta cepatnya sumber gambar-awsimages detik net.id
LRT di jalur kereta cepatnya sumber gambar-awsimages detik net.id

Sedangkan dari sisi teknis, gerbong dan stasiun LRT Jabodebek dilengkapi;

Sistem Pintu Otomatis: Setiap stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan sistem pintu otomatis yang terhubung dengan kereta. Pintu ini membuka dan menutup secara otomatis saat kereta berhenti di stasiun. Sistem pintu otomatis ini meningkatkan keamanan penumpang dengan mencegah akses ke jalur kereta yang berbahaya.

petugas membantu penumpang difabel masuk dalam LRT Jabodebek-sumber gambar-law ajustice.co
petugas membantu penumpang difabel masuk dalam LRT Jabodebek-sumber gambar-law ajustice.co

Stasiun Ramah Difabel: LRT Jabodebek dirancang dengan memperhatikan aksesibilitas bagi semua penumpang, termasuk mereka yang difabel. Setiap stasiun dilengkapi dengan fasilitas seperti tangga berjalan, lift, dan jalur pejalan kaki yang ramah difabel. Hal ini memastikan bahwa semua penumpang dapat menggunakan LRT dengan nyaman dan tanpa hambatan. Fasilitas yang tersedia bagi para difabel diantaranya;

Blok Trail; merupakan sejenis keramik yang memiliki tekstur khusus, sehingga bisa digunakan untuk jalur khusus penyandang difabel. Terdapat Blok Trail yang akan mempermudah para Tuna Netra untuk menuju stasiun MRT dan LRT di Jakarta.

Kursi Prioritas; Kursi ini dikhususkan bagi ibu hamil, orang lanjut usia, orang dewasa membawa anak dan para difabel. Terdapat beberapa kursi prioritas di dalam satu rangkaian kereta MRT dan LRT Jakarta.

Akses Pintu Pengguna Kursi Roda; Akses pintu ini disebut wide passenger gate merupakan pintu penumpang berukuran lebar 90cm, sehingga dapat mempermudah teman-teman yang menggunakan kursi roda untuk keluar masuk.

Toilet khusus difabel; Toilet khusus ini ada di setiap stasiun MRT dan LRT yang akan memudahkan para penyandang difabel terkait urusan di kamar mandi.

Lift Prioritas; Merupakan lift yang diprioritaskan untuk penyandang difabel, wanita hamil, ibu membawa bayi atau anak kecil dan lansia. Ada di setiap stasiun MRT dan LRT. Lift ini memudahkan menuju ke peron.

Tersedia Wi-Fi dan Penyebaran Informasi: LRT Jabodebek menyediakan akses Wi-Fi di dalam kereta, memungkinkan penumpang untuk tetap terhubung selama perjalanan. Selain itu, LRT Jabodebek juga dilengkapi dengan layar informasi digital yang menampilkan jadwal, rute, dan informasi penting lainnya. Penyebaran informasi yang efektif ini membantu penumpang dalam merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik.

Ramah Lingkungan: LRT Jabodebek merupakan solusi transportasi yang ramah lingkungan karena menggunakan energi listrik sebagai sumber tenaga. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi, LRT Jabodebek membantu mengurangi polusi udara dan dampak negatif lainnya terhadap lingkungan.

Fasilitas Keamanan yang Canggih: LRT Jabodebek dilengkapi dengan sistem keamanan yang canggih, seperti pengawasan CCTV di stasiun dan dalam kereta, serta petugas keamanan yang siap sedia. Keamanan yang baik memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang saat menggunakan LRT Jabodebek.

Dengan banyak keunggulan itu, jelaslah LRT Jabodebek kini bisa menjadi pilihan baru untuk menarik hati pengguna transport publik agar tak "beralih ke lain hati". 

uji coba terbatas LRT Jabodebek sumber gambar-ekonomi bisnis sindonews
uji coba terbatas LRT Jabodebek sumber gambar-ekonomi bisnis sindonews

Moda Transport yang Memudahkan

Kehadiran LRT Jabodebek akan menjadi armada baru menambah kekuatan moda trasport publik murah untuk mengurangi kemacetan dengan memancing orang untuk beralih pada moda transpor publik. Pengguna moda kereta api masih begitu besar, karena selain tak semua pekerja punya kendaraan sendiri, kemacetan yang kronis, kebijakan ERP (electronic road pricing), sisitem bayar elektronik bagi kendaraan pemakai jalan raya malah menyumbang kemacetan.

asset canggih LRT Jabodebek sumber gambar-kompas.id
asset canggih LRT Jabodebek sumber gambar-kompas.id

Apa Bedanya LRT Dengan MRT dan KRL?

Mungkin sebagian dari kita ada yang penasaran, sebenarnya apa bedanya ya secara umum antara ketiga moda Light Rail Transit (LRT) yang sedang di uji coba dengan Mass Rapid Transit (MRT) , dan Kereta Rel Listrik (KRL). 

Light Rail Transit (LRT); tergolong dalam kereta ringan, alat transportasi masal yang biasa dioperasikan di kasawan perkotaan. Dalam pengoperasiannya LRT ini dapat ditempatkan diantara lalu lintas lainnya mengingat tidak memiliki kecepatan tinggi, hanya sekitar 30-40 kilometer per jam. Kereta ini masing-masing gerbong memiliki mesin penggerak sehingga tidak terpusat dalam satu gerbong.

Dalam pengoperasiannya, kereta yang memiliki lebar 2,7 hingga 2,8 meter ini dapat dikendalikan dengan sistem otomatis tanpa harus menggunakan masinis layaknya KRL.  Mengingat dimensinya yang kecil, LRT memiliki keunggulan memiliki radius putar hanya 20-30 meter. Berbeda dengan MRT dan KRL yang diatas itu. 

Itulah salah satu alasan pemerintah memilih LRT ketimbang monorail karena radius lingkar itu sangat cocok dengan kondisi Jakarta yang memiliki gedung-gedung tinggi.

Mass Rapid Transit (MRT); Tidak jauh beda dengan LRT, MRT juga merupakan kategori kereta yang dioperasikan secara otomatis tanpa harus dikendalikan oleh masinis. hanya menekan tombol dari pusat kendali, kereta akan berjalan dengan sendirinya sampai ketujuan. 

Dimensi gerbong kereta lebih besar ketimbang LRT. Lebar gerbong MRT sekitar 3,2-3,5 meter. Tidak hanya itu, dalam hal kecepatan, MRT mampu melaju hingga 100 km/jam.

Sementara kekurangannya, MRT memiliki radius putar lebih lebar dibanding LRT yang hanya sekitar 20-30 meter. Karena itulah mengapa LRT lebih fleksibel dibandingkan dengan MRT.

KRL Commuter Line, Kerta Rel Listrik (KRL); KRL merupakan jeni s moda transportasi kereta yang dalam pengoperasiannya digerakkan menggunakan tenaga listrik. KRL ini sudah ada di jakarta sejak tahun 1976.

Lebar gerbong yang lebih besar dibanding LRT dan MRT, KRL dapat mengangkut penumpang yang lebih banyak dibandingkan jenis lainnya tersebut. Hanya saja KRL memiliki radius putar yang sangat lebar layaknya kereta api.

Pengoperasian menggunakan tenaga masinis mengingat dalam hal teknologi masih menggunakan sistem propulsi motor listrik. Dari segi kecepatan, tidak jauh dengan MRT, KRL dapat melaju dengan kecepatan 100 km/jam.

Menuju Era Transportasi Modern

Pemerintah punya ekspektasi jika LRT Jabodebek bisa merubah budaya masyarakat untuk lebih memilih transportasi publik. Seiring dengan harapan itu, juga akan membantu meningkatkan kualitas hidup lebih baik dan mobilitas lebih lancar, serta impian kita membangun kota lebih modern dan berkelanjutan. Sebuah optimisme baru melihat masa depan transportasi perkotaan yang lebih baik.

Suatu ketika ketika kembali ke Jakarta, tentu pengalaman naik LRT Jabodebek tak akan saya lewatkan. Untuk membuktikan betapa moda trasport publik yang ringan dan cocok berkelebat diantara gedung-gedung tinggi ibukota kini sudah ada di ibukota kita.  

referensi;1,2,3,4,5,6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun