belajar memang sering berubah-ubah, mereka sering diserang Mood Swing.
Hari ini saya masuk kelas akuntansi, di deretan depan ada Vatin, salah satu murid paling pintar di kelas. Tapi hari ini ia terlihat murung. Saya tak akan menganggunya di kelas dihadapan teman-temannya, bisa jadi itu sensistif. Mungkin saya akan bicara sekedar ngobrol santai dengannya saat jam istirahat. Mood anak-anak ketikaJadi saya memulai pelajaran "berat" akuntansi tentang jurnal penyesuaian perusahaan jasa, dengan sebuah game ringan untuk membantu memancing antusias Vatin dan siswa semua.
Apa sebenarnya mood swing
Bagi guru yang setiap hari berinteraksi dengan siswa tentu menjadi pengalaman yang biasa jika melihat kelas yang tidak antusias di pagi hari. Atau beberapa siswa menunjukkan mood yang tak nyaman untuk memulai belajar, dengan wajah murung, lelah atau sedih.
Saya sering berusaha memahami hal itu, karena setelah beberapa kali kunjungan ke rumah siswa "bermasalah" ternyata banyak hal diluar dugaan kita yang menjadi alasan dan penyebab mengapa beberapa siswa bermasalah di sekolah.
Masalah siswa itu juga sering menjadi pemicu timbulnya konflik antara siswa dan guru. Beberapa siswa bereaksi dengan membangkang dan memilih membolos atau tidak bersekolah dalam waktu lama dan mengabaikan teguran, setelah berkonflik dengan guru di kelas.
Beberapa guru kadangkala tidak memahami situasi dan kondisi siswa karena ketiadaan informasi dari BK atau tidak mendapat informasi yang valid langsung dari anak-anak yang bermasalah, sehingga saat berkomunikasi justru menjadi konflik baru.
Maka tak heran jika ada beberapa kasus muncul di sekolah seperti perkelahian siswa, konflik kekerasan guru dan murid, bahkan guru dan orang tua siswa.
Mood swing sebenarnya wujud dari perubahan emosi yang tiba-tiba yang sering terjadi pada siswa dan remaja pada umumnya. Perubahan ini bisa mempengaruhi keseimbangan emosional mereka, memengaruhi motivasi dan prestasi sekolahnya.
Jadi jika dikaitkan dengan proses belajar mengajar, tentu saja berkaitan dengan perubahan emosi para siswa saat belajar di ruang kelas dan bersosialisasi di sekolah.
Bagaimana cara para guru menghadapi mood swing siswa, tentu saja harus dengan cara dan pendekatan yang persuasif, apalagi kita tak mengetahui apa masalah sebenarnya yang dihadapi para siswa. Bisa jadi persoalan ekonomi, konflik keluarga, konflik dengan teman atau mungkin juga bullying atau perundungan yang berbaur dengan banyak masalah lain di sekolah.
Dengan memahami masalah di balik mood swing para siswa, kita bisa memberikan dukungan yang tepat, untuk mendorong prestasi siswa di kelas atau dalam lingkungan belajar mereka.
Memahami Penyebab Mood Swing