Nah dari jumlah itu berapa yang fokus pada makanan?. Mayoritas usaha atau industri skala mikro-kecil (IMK) Indonesia bergerak di sektor makanan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah IMK sektor makanan mencapai 1,51 juta unit usaha pada tahun 2020.
Proporsi IMK sektor makanan mencapai 36% dari seluruh IMK nasional, yang totalnya berjumlah 4,21 juta unit usaha. Tentu saja didalamnya termasuk mereka-mereka yang menggunakan bahan baku komoditas pisang.
Jika saja komoditas pisang sampai langka stoknya di pasaran, maka akan ada ribuan pengusaha UMKM Â dengan para pekerjanya, keluarga yang hidup dari komoditas pisang bakal terganggu. Meskipun barangkali tak seheboh seeprti gangguan dari sembako.
Para pengusaha UMKM adalah pengusaha tangguh yang tak gampang menyerah, bahkan ketika pandemi berlangsung dua tahun belakangan. Ketika pasar offline "mati" mereka  memainkan  pasar online.
Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner, mengaku mengalami perkembangan semenjak memakai layanan pesan-antar daring atau online food delivery (OFD).
Temuan ini berdasarkan riset yang dilakukan Alvara Strategic. Perkembangan yang paling mencolok adalah bertambahnya pendapatan, yang dirasakan 88,4% responden.
Perdagangan online juga semakin mudah menjangkau pelanggan, dengan proporsi 82,8%., meningkatkan jumlah orderan, sebesar 82,7%. menambah jumlah pelanggan yang dirasakan 81,6% responden. Serta  meniciptakan keuntungan dengan gap cukup jauh, ada perkembangan dari segi ilmu manajemen usaha, terkait penjualan atau pemasaran, sebesar 26,9% dari total reponden.
Dan pengusaha UMKM juga merasakan manfaat sebanyak 23,9% responden mengaku ada penambahan jumlah karyawan. Penambahan  jumlah toko dari 16,5% responden.
Pisang dan Kelas Prakarya KewirausahaanÂ
Dalam sebuah kompetisi tingkat sekolah, kami ditantang menciptakan gagasan atau ide bisnis berupa produk olahan makanan tradisional menjadi kekinian. Saya berkebetulan juga menjadi pengajar di kelas prakarya kewirausahaan, akhirnya kami memilih buah pisang sebagai ide inovasi produknya.
Ketika itu kami mencoba menawarkan produk olahan turunan buah pisang berupa snack keripik pisang, namun kami sajikan dengan modifikasi pada tambahan cita rasanya, berupa bumbu "ayam tangkap". Masakan "ayam tangkap" tak hanya populer, tapi ternyata juga menjadi jenis makanan yang khas Aceh.
Jadi makanan ini sebelum dinikmati , bukan dikejar dulu ayamnya baru diproses menjadi masakan, namun karena sajiannya di balut dengan tambahan daun tumuru atau daun  kari maka ketika kita harus mencari potongan ayam goreng berbumbu khas itu diantara daun-daun tumuru, sehingga kurang lebih menjadi muasal nama "ayam tangkap" tersebut.
Produknya, seperti keripik biasa, namun dibumbui dengan bumbu ayam tangkap dan disajikan dengan tambahan daun tumuru yang digoreng kering, jadi dapat juga dinikmati layaknya keripik pisang itu sendiri.