Di awal tinggal di komplek perumahan yang baru, rumah tetangga kanan-kiri masih kosong, anjing liar sering menjadi penghuni tambahan. Awalnya tak ada masalah, bahkan seringkali anjing juga "membantu" mengusir orang asing yang mencoba masuk komplek.
Namun sejak muncul kasus seorang ibu digigit oleh seekor anjing yang terjangkit rabies, maka sontak menjadi heboh. Tak hanya anak-anak yang terpaksa dievakuasi dari tempat main untuk sementara waktu, para binatang peliharaan juga terpaksa di karantina. Sambil menunggu tim dokter dari kampus setempat bekerja ekstra.
Baik kucing maupun anjing yang familiar menjadi binatang peliharaan di rumah, ternyata juga harus diwaspadai kesehatannya. Artinya kita juga tak boleh lalai, apalagi jika binatang tersebut menunjukkan tanda-tanda yang tak biasa. Yang paling umum sering terlihat adalah, perubahan perilaku yang ditandai dengan banyaknya liur di mulutnya.
Rabies adalah penyakit karena sebab virus yang menyerang sistem saraf pusat, baik  pada mamalia, termasuk juga manusia. Penyakit ini biasanya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies, terutama anjing.Â
Rabies merupakan penyakit yang serius dan bisa berakibat fatal kalau kita tak menanganinya dengan cepat. Maka kenali tanda dan gejalanya agar kita tak panik dan cepat bisa mencegahnya.Â
Penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 1884, ditemukan oleh Schrool pada kuda, Dan pada tahun 1889 barulah Esser W, J, dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Nah, kasus rabies pertama menyerang manusia terjadi pada tahun 1894, dan kasusnya didiagnosa oleh EV De Haan.
Ketahui Dulu Gejalanya
Berdasar pengalaman saat konsultasi di sebuah pameran veteriner dan sosialisasi rabies di sekolah, pada tahap awal gejala rabies pada binatang peliharaan, umumnya berupa:
Berperilaku Aneh;Â Coba amati, jika dari seekor anjing yang manis, tiba-tiba berubah drastis, bisa saja berperilaku gelisah, bingung, dan kecemasan yang tidak biasa. Binatang terlihat uring-uringan, adalah gejala awal terjangkit rabies.
Gangguan saraf; gejalanya bisa seperti kejang, atau kesulitan menelan, dan kesulitan bernapas, karena terlihat sesak.