Mohon tunggu...
Rini Widiyasih
Rini Widiyasih Mohon Tunggu... -

Ingin berbagi ide dan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa Untuk Anakku

22 Oktober 2012   05:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:32 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutatap sinar mentari di pagi hari
Saat dia mengerlipkan sinar matanya
Yang semburat merah menembus awan
Tuk menyongsong hari panjang penuh peluh

Tiada kata yang indah
Yang patut kudoakan
Tuk orang-orang tercinta
Yang penuh warna dalam lupukku

Diri kalian
Adalah harapanku kelak
Ketika asa hanya tinggal asa
Saat aku menikmati segala ajar yang dilukiskan oleh Yang Kuasa

Jadikanlah diri kalian yang terbaik
Jadikan masa lalu sebagai pelajaran
Melangkahlah ke depan dengan berbinar
Penuh asa, simpuh, dan duka cita

Aku akan selalu bersamamu
Dalam setiap denyut nadiku
Sepanjang waktu
Dalam susah, senang dan setiap masa

Ketika aku tak kuasa berpikir cermat
Ketika aku telah rapuh
Ketika aku bersimpuh dalam ingatan keindahan
Ketika diri ini hanya mampu berdoa belaka

Bekasi, 221012

RW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun