Menstruasi  merupakan bagian dari proses yang mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Walaupun menstruasi datang setiap bulan pada usia reproduksi, banyak wanita yang mengalami ketidaknyamanan fisik saat menstruasi yaitu nyeri pada bagian perut(nyeri haid). Nyeri haid adalah nyeri yang timbul akibat kontraksi disritmik endometrium yang menimbulkan gejala, mulai dari nyeri ringan sampai berat pada perut bagian bawah.
Setiap orang pasti mengalami pubertas dalam hidupnya. Remaja mengalami perubahan biologis dan psikologis yang cepat dari masa kanak-kanak hingga dewasa, terutama pada organ reproduksi yaitu kelamin sejak kecil hingga dewasa. Pada remaja putri, datangnya menstruasi menandakan kematangan organ reproduksi. Ketika seorang wanita mengalami nyeri haid atau dismenore saat menstruasi, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor fisik dan psikologis termasuk kelemahan fisik dan stres(Ernawati 2018).
Nyeri haid lebih sedikit terjadi pada olahraga wati di bandingkan wanita yang tidak melakukan olahraga. Salah satu berolahraga yang bisa menurunkan rasa nyeri haid adalah olahraga bersepeda. Selain itu bersepeda merupakan cara yang baik untuk melatih pernapasan, Â kerja jantung, dan kebugaran otot. Bersepeda dapat meningkatkan darah dan oksigen sehingga akan mempelancar peredaran darah ke organ reproduksi yang mengalami vasokontriksi, yang akan menyebabkan terjadinya penurunan derajat nyeri haid(Fatmawati, Hasnah 2017).Â
Besepeda dapat meredakan nyeri menstruasi, karena bersepeda merupakan salah satu bentuk latihan aerobik dan olahraga yang melibatkan unsur reaksi dan relaksasi. Bersepeda dapat menghasilkan endofrin. Endorfin adalah neuropeptida yang diproduksi tubuh saat rileks. Endorfin diproduksi di otak dan susunan syaraf tulang belakang. Hormon ini dapat berperan sebagai obat penenang alami yang diproduksi oleh otak, yang dapat memberikan rasa nyaman dan meredakan nyeri saat kontraksi endometrium.
Bersepeda telah terbukti meningkatkan hormon endorfin dalam darah sebanyak empat hingga lima kali. Jadi semakin banyak melakukan bersepeda, semakin tinggi kadar endorfin dalam darah. Ketika seseorang melakukan olahraga bersepeda maka akan memberikan rangsangan propioseptif, yang akan ditransmisi melalui serabut besar ke formatio reticularis, thalamus, dan sistem limbik, dari sini akan terjadi pelepasan endorfin yang akan mengaktifkan suatu jalur inhibisi nyeri desendens (ke aliran darah) dan menghambat transmisi serta pengaturan nyeri sehingga dapat mengurangi derajat nyeri haid. Selain itu olahraga bersepeda juga mengikatkan efesiensi kerja paru, peningkatan jumlah, dan ukuran pembuluh darah sehingga oksigen dan aliran darah dapat tersalurkan ke organ reproduksi yang mengalami vasokotraksi.Â
Oleh : Rini Trijayanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H