Judi online adalah bentuk perjudian yang dilakukan melalui internet, di mana pemain bertaruh menggunakan uang atau barang berharga. Ini mencakup berbagai jenis permainan seperti poker, kasino, slot dan lain-lain
Terutama dalam penggunaan judol yang membludak akhir-akhir ini menunjukkan tren meningkatnya minat masyarakat terhadap permainan ini, baik secara online maupun offline. Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor hiburan, kemudahan akses, dan potensi keuntungan yang ditawarkan, meskipun juga menimbulkan kekhawatiran terkait dampak sosial dan hukum.
Permainan judol ini tidak mengenal tempat tinggal, usia, hingga pekerjaan. Tidak hanya di kota, namun di pedesaan kecil pun banyak yang mempermainkan judi online yang satu ini. Walaupun kehidupan di desa sudah serba pas-pasan hal tersebut tidak menjadi penghalang Sebagian Masyarakat yang terpengaruh dalam menggunakan judi online ini.
Tidak hanya sedikit kasus KDRT akibat dari judi online ini, namun setengah dari penggunanya adalah para kaum anak muda. Mereka sangat tergiur dengan tawaran yang diberikan, dimana triknya adalah mendapatkan keuntungan yang berlilpat ganda pada awal permainan. Sehingga tidak memperdulikan apa yang akan mereka bayar setelah memainkan judol ini.
Seperti salah satu contoh yang pernah terjadi di desa yang saya tempati, anak sekolah tingkatan atas (SMA) yang terpengaruh dari factor lingkungan pergaulannya. Tentu saja orang tuanya menjadi korban dari perbuatan anaknya, dimana sepeda motor sang ayah digadaikan untuk tetap melanjutkan aksi bermain slot. Hingga pada akhirnya, si anak diberhentikan dari sekolahnya oleh orang tuanya.
berdasarkan data yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam websitenya (www.kompasiana.com) mencatat bahwa 11.000 platform judi online diblokir selama 2022, dengan total nilai transaksi mencapai Rp 32 triliun. Apakah intensitasnya lantas menurun? atau sebaliknya justru semakin melonjak?
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), pada tahun 2023, mencatat perputaran uang judi online di Indonesia mencapai Rp 517 triliun selama periode 2022-2023.
Tantangan bagi generasi muda
Perjudian online ini layaknya sebuah hobi yang terus dilakukan oleh mahasiswa. Bahkan perjudian online menjadi kebiasaan yang lahir dari lingkungan dan sudah marak dilakukan sejak menjadi sisswa sekolah dasar dan siswa sekolah menengah dengan bermain di warnet. Mayoritas mahasiswa dan pelajar mengetahui seluruh jenis permainan yang di sajikan oleh website yang menjadi tempat melakukan perjudian online ini. Dari perjudian sepak bola, dadu, kartu remi, dan kartu domino. Berbagai cara dilakukan demi mendapatkan modal untuk berjudi, seperti halnya menggunakan uang kuliah, menggadaikan barang yang dimiliki, berhutang dan bahkan menjual laptop dan motor dan barang barang penting lainnya.
Jadi dapat kita simpulkan bahwasannya maraknya judi online di kehidupan generasi muda ialah sebuah fenomena kompleks yang memiliki dampak yang signifikan negatif dalam berbagai aspek kehidupan. Pandangan hukum yang berlaku terhadap judi online di Indonesia yakni dapat dikenakan Pasal 303 KUHP, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun atau denda sebanyak sepuluh juta rupiah.
Ada beberapa masalah atau tantangan yang dihadapi Ketika terjerat judi online sebagai berikut:
1. Kecanduan dan Masalah Kesehatan Mental
Salah satu risiko terbesar dari judi online adalah potensi kecanduan. Banyak generasi muda yang terjebak dalam siklus perjudian yang merugikan, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Judi online sangat mempengaruhi kehidupuan generasi muda dikarenakan generasi muda menggangap bahwa judi online ialah hobi mereka karena diawal mereka selalu di iming-imingi dengan kemenangan dan pada saat mereka kalah mereka akan penasaran dan rasa tidak terima di sebabkan sebelumnya mereka selalu mengalami keuntungan dan kemenangan, walaupun banyak faktor yang akan membuat mereka mengalami kurugian mereka tetap melanjutkan judi online dengan dalih penasaran untuk menang dan di saat mereka menang mereka kecanduan
2. Pengeluaran Finansial yang Berlebihan
Judi online sering kali membuat pemain merasa seolah-olah mereka dapat dengan mudah mendapatkan uang. Namun, kenyataannya banyak yang mengalami kerugian finansial yang signifikan. Generasi muda yang belum memiliki pengalaman dalam mengelola keuangan berisiko terjebak dalam utang, yang dapat memengaruhi masa depan mereka.
3. Mengalihkan Fokus dari Pendidikan dan Karier
Ketika generasi muda terlibat dalam judi online, mereka mungkin mengabaikan tanggung jawab pendidikan dan karier. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar atau mengembangkan keterampilan dapat terbuang sia-sia untuk berjudi. Hal ini dapat menghambat perkembangan pribadi dan profesional anak muda di masa depan.
4. Normalisasi Perilaku Berisiko
Dengan meningkatnya aksesibilitas judi online, ada risiko bahwa perilaku berjudi akan dinormalisasi di kalangan generasi muda. Ini dapat menciptakan budaya di mana perjudian dianggap sebagai cara yang sah untuk mencari uang, yang pada gilirannya dapat memicu perilaku berisiko lainnya.
5. Kurangnya Regulasi dan Perlindungan
Banyak platform judi online beroperasi tanpa pengawasan yang memadai, sehingga generasi muda dapat dengan mudah mengaksesnya. Kurangnya regulasi ini membuat para anak muda rentan terhadap eksploitasi dan penipuan. Tanpa perlindungan yang tepat, generasi muda berisiko terjebak dalam lingkungan yang tidak aman.
Judi online memang menawarkan daya tarik tersendiri, tetapi dampak negatifnya terhadap generasi muda tidak bisa diabaikan. Penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang risiko perjudian dan menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan positif bagi generasi muda. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi masa depan generasi muda dari ancaman judi online.
Membangun Kesadaran dan Edukasi untuk Generasi Muda
pengaruh judi online memanglah sangat besar bagi kalangan anak muda, akan tetapi tantangan ini harus bisa diatasi dengan berbagai usaha dan berbagai strategi sebagai berikut:
1. Untuk mengatasi masalah kecanduan judi online di kalangan generasi muda, maka penting untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang risiko dan konsekuensi yang terkait dengan perjudian. Melalui program edukasi yang terintegrasi di sekolah-sekolah dan komunitas, generasi muda dapat diajarkan tentang bagaimana judi dapat menyebabkan kecanduan dan dampaknya terhadap kesehatan mental mereka.
2. Dukungan dari keluarga adalah peran yang sangat penting dan utama dalam menangani masalah judi online di kalangan generasi muda. Keluarga adalah unit pertama dan terpenting dalam kehidupan seseorang, dan komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak dapat menciptakan lingkungan yang aman untuk membahas isu-isu sensitif seperti perjudian. Orang tua dapat membantu anak-anak mereka memahami risiko yang terkait dengan judi online dan memberikan dukungan emosional yang diperlukan jika mereka menghadapi masalah.
Selain itu, keluarga dapat berperan aktif dalam mengalihkan perhatian anak-anak dari perjudian dengan melibatkan mereka dalam kegiatan positif. Misalnya, mengajak anak untuk berpartisipasi dalam olahraga, seni, atau kegiatan sosial lainnya dapat membantu mereka menemukan minat baru dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk berjudi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan alternatif yang sehat, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan pengalaman positif bersama.
3. Melalui layanan kesehatan mental, generasi muda dapat menemukan ruang aman untuk berbicara tentang pengalaman mereka, mendapatkan informasi yang akurat, dan menerima bimbingan untuk mengambil langkah-langkah positif menuju pemulihan. Dengan demikian, akses yang mudah dan terjangkau ke layanan kesehatan mental dapat menjadi kunci dalam membantu generasi muda mengatasi dampak negatif dari judi online dan membangun kesejahteraan mental yang lebih baik.
Generasi muda adalah bunga dan harapan bangsa yang diharapkan menjadi penerus generasi bangsa untuk melanjutkan perjuangan para pejuang. Terutama di era gempuran tegnologi yang semakin canggih. Saran dan harapan saya sebagai salah satu dari generasi muda, kita jangan sampai terlibat apalagi terjerat dengan judi karena akan menyebabkan kecanduan yang berakibat fatal dan berani untuk berhutang demi melunasi judi tersebut, judi online saat ini sedang marak dan sering terjadi tindakan kriminal di karenakan judi online tersebut, karena tidak mampu bayar dan tidak mampu menutup hutang para penjudi rela mencuri bahkan melakukan aksi pebunuhan untuk mengambil harta warisan korban.
penting untuk diingat bahwa perjudian bukanlah solusi untuk masalah keuangan atau hiburan. Dengan memberikan dukungan yang tepat dan menciptakan kesadaran, kita dapat membantu generasi muda menemukan alternatif yang lebih positif dan bermanfaat dalam hidup. Jadi mari jauhkan judi online pada orang orang terdekat kita, minimal keluarga kita atau orang terdekat kita tidak terjerat kasus judi online.
Dengan Bersama pasti kita bisaa!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI