Pada abad ke-19, Indonesia dalam masa penjajahan Belanda. Perempuan Indonesia tidak boleh bersekolah. Raden Ajeng Kartini hadir sebagai perempuan inspiratif yang berjuang untuk kaumnya agar berpendidikan. Pada abad ke 21, penggunaan komputer dan internet sudah bisa dijangkau melalui hape yang ada dalam genggaman setiap orang.Â
Hal ini mengakibatkan Indonesia dalam masa penjajahan media sosial (medsos). Seorang perempuan inspiratif dari Indonesia berjuang mengajak guru, pelajar, mahasiswa dan masyarakat luas berpikir komputasional.
Lo … apakah berpikir komputasional (BK) yang dikenal juga dengan Computational Thinking (CT) itu bukan berarti cerdas dalam penggunaan hape untuk menikmati medsos?Â
BK adalah proses berpikir yang mengutamakan pemecahan masalah (problem solving), dengan strategi pemilihan solusi paling efektif, efisien dan optimal.
Manusia dituntut memecahkan masalah dengan kemampuan BK dimulai dari masalah kecil, sejak masa kanak-kanak. Selanjutnya manusia akan lebih mudah dalam melakukan pemecahan masalah besar, dengan bantuan komputer dan dahasa pemrograman dalam komputer (coding).
Pada era digitalisasi ini, negara maju sudah mengitegrasikan BK ini ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Mereka bahkan mengusung BK sebagai literasi abad ke 21.
Tanpa harus berurutan, ada 4 landasan untuk berpikir yang diperlukan agar seseorang mempunyai kemampuan BK.
- Dekomposisi yaitu mengenali struktur dari masalah, dan mengetahui fungsi masing-masing bagian.
- Pengenalan pola yaitu mengamati apakah cara penyelesaian masalah sama dengan yang sudah pernah dilakukan atau memang berbeda sama sekali. Ini dilakukan agar dapat menyelesaikan masalah secara tepat dan cepat.
- Algoritma yaitu menuliskan langkah yang sistimatis dan tepat untuk menyelesaikan masalah.
- Abstraksi yaitu membuat penyelesaian masalah yang ringkas dan membuang yang tidak diperlukan
BK tidak dapat diajarkan, BK harus ditularkan sehingga menjadi kebiasaan setiap orang dalam penyelesaian masalah.Â
Siapakah perempuan inspiratif yang berpikir komputasional di Indonesia? Beliau adalah Dr. Inggriani Liem.
Sebagai Sahabat yang Baik
Dia adalah sahabat sekelas saya sejak kelas satu hingga kelas tiga, di SMA Santa Maria di kota Malang, pada tahun 1969-1971.