G20 adalah kerjasama 19 negara + Uni Eropa yang menghasilkan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global dan 80% PDB dunia.Â
Pada tahun 1999, G20 dibentuk sebagai reaksi menghadapi krisis dunia 1997-1998. Pada awalnya G20 merupakan pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.
Pada tahun 2008 barulah G 20 menghadirkan Kepala Negara, pada setiap KTT yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Pada dasarnya tiada sebuah negara yang merupakan pimpinan dari G20. Tetapi setiap tahun akan dipilih sebuah negara yang menjadi Presidensi G20 dalam setahun, yang selanjutnya menjadi penyelenggara KTT G20 pada tahun tersebut.
Pada tahun 2020. KTT G20 di Riyadh menetapkan Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022.
Pada tahun 2021. KTT G20 di Roma, Italia melakukan serah terima Presidensi G20 dari PM Mario Draghi (Presidensi Italia) kepada Presiden Joko Widodo.Â
Pada tahun 2022. Dengan penuh kebanggaan, Indonesia melaksanakan Presidensi G20 Indonesia 2022 dimulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.Â
Tujuan utama G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan seimbang dan inklusif. Presidensi G20 Indonesia bertepatan dengan masa belum punahnya pandemi covid-19, karena itu Indonesia mengajak negara-negara G20 bersatu dengan semangat dalam pulih bersama dari keterpurukan akibat pandemi.Â
Presidensi G20 yang berada dibawah kendali Indonesia pada tahun 2022, puncaknya ditandai dengan penyelenggaraan  KTT G20 di Bali yang dijadwalkan pada tanggal 15-16 November 2022. Indonesia memilih tema dengan rima sangat indah.
Recover Together, Recover Stronger
Seperti yang biasa dilakukan pada presidensi G20 negara-negara terdahulu, Indonesia melakukan pembahasan 2 jalur. Jalur keuangan dan non keuangan, yang dikenal dengan jalur sherpa. Â