Tentunya sebagai seorang dokter, tujuan Dina bekerja untuk menyembuhkan orang sakit. Tetapi selain itu juga mengumpulkan uang agar bisa mendaftarkan melanjutkan ke PPDS. Dina ingin menjadi seorang dokter Spesialis Penyakit Dalam (Sp. PD).Â
Alhamdulillah cita-cita terkabul. Kini gelar dr. Dina Juwita Sp.PD sudah ada dalam genggamannya.Â
Pada tahun pertama PPDS, Dina tidak boleh praktek. Pekerjaan di RS digantikan oleh orang lain. Begitu juga tempat praktek pribadi Dina diisi oleh dr. Astuti. Suster Angela yang sering membantu Dina tetap di sana. Tugasnya menjadi membantu dr. Astuti. Untuk masalah keuangan memang sejak dulu dikelola oleh suami Dina.
PPDS bukanlah kegiatan yang santai. Dina hampir tak pernah mengurusi tempat prakteknya lagi. Dina sangat mempercayakan segala urusan tempat praktek pribadi kepada suaminya.
Hingga suatu saat pecah prahara. Suaminya meminta izin untuk menikahi Angela. Tentu saja Dina mengamuk, tak memberikan izin.Â
Tetapi ... tetapi ... suaminya malahan membeitahukan mereka telah melakukan nikah siri.
Tak bisa dibendung lagi, Dina semakin mengamuk. langsung saja dia mengusir suaminya dan Angela.Â
PPDS bukanlah kegiatan yang sebentar. Dalam kurun waktu 5 tahun, suaminya pernah mendatangi meminta agar tetap diterima sebagai suami yang bisa tetap mencintai putri mereka. Cyra.
Dina bersumpah tak akan bisa menerima suaminya, kecuali Angela mati.
Ungkapan yang sering diumbar oleh Dina, sehingga Cyra juga mengetahui apa yang menjadi keinginan ibundanya.Â
+++++