Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kolang-kaling, Secercah Kemilau dalam Bulan Ramadan

6 April 2022   23:10 Diperbarui: 6 April 2022   23:11 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Aren. Sumber gambar: Wikipedia

Selain rasanya enak dan memiliki penampilan yang kemilau, kandungan kolang-kaling  sangat baik bagi yang menjalani puasa Ramadan. Komposisi kandungan untuk setiap 100 gram kolang-kaling  ...

  • air   93,8 %.

  • protein 0,69 gram.

  • karbohidrat  4 gram.

  • kadar abu yang mengandung kalsium 1 gram.

  • serat  0,95 gram.

Sehingga kolang-kaling sangat bagus sebagai penunjang kesehatan.

  • Karbohidrat menimbulkan rasa kenyang, membuat tidak makan berlebihan.

  • Serat melancarkan kerja saluran pencernaan.

  • Menyembuhkan nyeri sendi.

  • Memperlancar proses metabolisme tubuh.

Nini Rini yang hanya menyediakan es buah kolang kaling, sudah merasakan sebagai sebuah amalan yang dilakukan dalam bulan Ramadan. Apalagi mereka yang membuat adanya kemilau kolang-kaling hampir di seluruh pasar-pasar di Indonesia, dalam  bulan Ramadan. Suatu amalan yang sungguh sulit dinilai.

Kalau tak ada mereka, betapa bulan Ramadan sepi tanpa kemilau kolang-kaling di hampir setiap pasar.

Dari mana datangnya kolang-kaling yang  ada di hampir setiap pasar?

Pohon Aren. Sumber gambar: Wikipedia
Pohon Aren. Sumber gambar: Wikipedia

Kolang-kaling didapatkan dari biji-biji pohon Aren (Arenga Pinnata), yang merupakan palma terpenting ke 2 setelah kelapa. Tanaman ini tumbuh banyak di Indonesia, diataranya Jawa, Sumatra, Sulawesi, Nusa Tenggara dan lain-lain. 

Buah pohon Aren memiliki 2 atau 3 butir inti biji. Kolang-kaling diambil dari buah yang mesih muda, yang intinya masih bening. Dari mengambil buah hingga menjadi kolang kaling, bukan merupakan proses yang mudah. Menurut aku mereka pengolah biji buah Aren menjadi kolang-kaling melakukan amalan bulan Ramadhan yang nilainya sangat tinggi. 

  • Memilih biji yang baik. Tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Harus pas.

  • Buah dibakar atau direbus, untuk menghilangkan getah-getah yang membuat gatal.

  • Setelah itu barulah dilakukan pengupasan buah untuk mengambil biji-bijinya.

  • Biji dipukul menjadi gepeng.

  • Lalu direndam air kapur  untuk proses fermentasi. Lalu dicuci lagi dengan air bersih.

Betapa semarak melihat kemilau kolang-kaling, dan betapa segar menikmati es buah kolang-kaling yang dibuat nini Rini dalam bulan Ramadan. MARHABAN YA RAMADHAN.

Referensi

Bumi Matkita,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun