Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bekel, Permainan Jadul yang Belum Punah walau Banyak Perubahan Istilah

8 Februari 2022   13:06 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:29 6528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bermain Bekel. Sumber Gambar: Dunia Anak

Bekel adalah permainan yang menggunakan sebuah bola dan beberapa biji-biji bekel. Dulu merupakan permainan yang polpuler bagi anak-anak sekolah. Katanya merupakan warisan dari budaya Belanda.

Walaupun sekarang permainan bekel sudah tidak populer lagi, masih ada yang gemar bermain bekel. Bola dan biji-biji bekel masih bisa dibeli secara online.

Pada masa kasus covid-19 naik lagi, sebaiknya para orang tua atau aki-nini mengajak anak-cucu bermain bekel di rumah.  

Mari mengenali terlebih dahulu, apa itu bola dan biji-biji bekel.

Bola dan biji-biji bekel. Sumber Gambar: Tokopedia
Bola dan biji-biji bekel. Sumber Gambar: Tokopedia

Bola bekel merupakan bola terbuat dari karet, yang bisa memantul. Ukuran diameter yang paling enak digunaksn sdslsh 3 cm. Tapi kalau mau menggunakan yang lebih kecil atau besar tidak apa-apa. 

Bola bekel harus bisa memantul dengan bagus. 

Dulu ... kalau bolanya kurang memantul, direndam dengan minyak tanah. 

Sebagai anak-anak, kadang lupa sedang merendam bola bekel. Bola menggelembung besar sekali. Pernah juga bola tidak terendam semua, menjadi tidak bulat lagi.

Sekarang ... entahlah. Apakah masih ada yang merendam bola bekel dalam minyak tanah. Kelihatannya bola bekel sekarang sangat bagus. Minyak tanah juga entahlah, apakah masih ada atau tidak.

Koleksi milik teman
Koleksi milik teman

Biji bekel biasanya terbuat dari logam yang cukup ringan. Pembuatan juga harus halus, tidak tajam, agar aman untuk anak-anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun