Ada ciri khas suami "tidak mengijinkan orang lain menjadi sopir mobilnya  dan tidak pernah menjadi sopir mobil orang lain".Â
Kalau kebetulan suami tidak ingin menyetir mobil sendiri, kami menggunakan jasa rental mobil. Atau naik angkutan umum.Â
Tapi kali ini ke Solo, kami ingin menikmati Trans Jawa. Hanya berdua dan suami bersedia menjadi sopir
Persiapan Rute.
Biasanya aku yang cari-cari di Google terlebih dahulu, mana rute yang akan dilalui.
Kata Google, harus melalui tol Bandung-Padalarang-Cikampek. Lalu ke tol Cikopo-Palimanan --Kanci--Pejangan--Pemalang--Batang--Semarang--Solo.
Tapi suami mengajak lewat Subang, wah aku tidak tahu. Setelah tanya-tanya ke saudara, katanya suami tahu.Â
Ternyata-ternyata setelah dijalani sering salah. Keluar tol entah di mana itu. Masuk tol lagi lalu tanya-tanya ke sopir truk yang kebetulan berhenti. Katanya masuk ke pintu tol paling kiri.Â
Karena buru-buru, kami jalan terus. Kami masuk ke pintu tol yang menurut kami sudah paling kiri. Ternyata-ternyata kurang ke kiri lagi pintu tol Kalihurip.
Keraguan membuat kami berhenti di rest area terdekat. Lo kok sebuah rest area di tol Cikampek, tempat kami beli tahu Sumedang kalau pergi ke Jakarta.Â