Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dengan 3 Aturan, Permainan Go Mengajarkan Menguasai Area yang Terbentang Luas

6 Desember 2021   16:47 Diperbarui: 6 Desember 2021   17:04 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aturan Ko. Biji hitam yang memakan biji putih tidak boleh dimakan balik secara langsung oleh biji putih

Permainan Go ditemukan di Tiongkok pada zaman dinasti Zhou  (1046 SM - 256 SM). Permainan yang dimainkan oleh 2 orang, menggunakan papan permainan standar yang berukuran 19x19. Bagi pemula bisa menggunakan papan permainan 13×13 atau 9×9.  Dilengkapi biji-biji hitam dan biji-biji putih, tujuan permainan  memperebutkan area pada papan permainan oleh biji-biji hitam melawan biji-biji putih. 

Awal munculnya permainan Go hampir bersamaan dengan permainan Tic Tac Toe di Mesir. Secara gamblang yang membedakan, papan permainan Tic Tac Toe berukuran 3x3. 

Meskipun begitu Tic Tac Toe bukan merupakan permainan Go yang disederhanakan. Seperti  komentar yang disampaikan oleh rekan kompasianer Johan Japardi pada ulasanku tentang Gomoku. 

Inilah yang membuat aku yang dulunya belum pernah bermain Go, tertarik untuk  bermain dan mengulas permainan Go.

Baca : Gomoku, Sebuah Permainan Perluasan dari Tic Tac Toe untuk Menumbuhkan dan Melatih Ketekunan

Papan permainan Tic Tac Toe 3x3, dan papan permainan Gomoku yang merupakan perluasan Tic Tac Toe adalah   15x15. 

Dilihat sepintas dari besaran papan permainan,  sepertinya permainan Go merupakan perluasan permainan Tic Tac Toe dan Gomoku. 

Tetapi tujuan permainan Tic Tac Toe dan Gomoku, keduanya membuat barisan biji-biji secara horisontal--vertikal--diagonal. 

Pada tic tac toe membuat barisan 3 biji-biji dengan tanda X atau tanda O, sedangkan pada gomoku membuat barisan 5 biji-biji hitam atau biji-biji putih.

Sedangkan tujuan permainan Go adalah menguasai area, siapa lebih luas antara biji-biji hitam atau biji-biji putih. 

Seperti pada permainan Gomoku, biji-biji pada permainan Go diletakkan pada persilangan garis-garis pada papan permainan.

Bagaimana cara bermain Go?

Biji-biji dimainkan oleh 2 orang pemain. Satu pemain bermain dengan biji-biji hitam, dan seorang yang lain bermain dengan biji-biji putih. 

Pemain dengan biji hitam bermain terlebih dahulu. Dilanjutkan pemain dengan biji putih. Terus dan terus secara bergantian meletakkan sebuah demi sebuah biji pada papan permainan. 

Apakah ada aturan khusus meletakkan biji-biji dalam permainan Go?

Aturan Liberty

Aturan Liberty. Biji-biji hitam yang memiliki liberty penuh, dan kehilangan liberty
Aturan Liberty. Biji-biji hitam yang memiliki liberty penuh, dan kehilangan liberty

Letak biji bisa sendiri, membentuk rantai yang terdiri dari 1 baris atau  membentuk kelompok yang terdiri dari 2 baris atau lebih biji-biji dengan warna yang sama. 

Setiap biji yang sendiri, merupakan rantai atau kelompok mempunyai liberty. Biji-biji boleh tetap terletak pada papan permainan, bila setidaknya mempunyai sebuah liberty. Tanpa liberty, biji-biji menjadi terkurung oleh biji-biji warna lain. Dan harus angkat kaki dari papan permainan, sering juga disebut dimakan oleh lawan.

Aturan Ko

Aturan Ko. Biji hitam yang memakan biji putih tidak boleh dimakan balik secara langsung oleh biji putih
Aturan Ko. Biji hitam yang memakan biji putih tidak boleh dimakan balik secara langsung oleh biji putih

Bila kebetulan posisi 3 biji-biji beda warna membentuk sudut berhadapan. 

Setiap biji yang baru memakan sebuah biji lawan, tidak boleh dimakan balik secara langsung. 

Harus setidaknya sekali giliran permainan, barulah boleh dimakan balik. Tentu saja bila masih memungkinkan.

Hal ini untuk menghindari gerakan bolak-balik saling memakan terus menerus.

Aturan Suicide

Aturan Suicide. Dengan meletakkan biji putih di tempat kosong, seakan mengajak bunuh diri semua biji-biji putih
Aturan Suicide. Dengan meletakkan biji putih di tempat kosong, seakan mengajak bunuh diri semua biji-biji putih

Biji tidak boleh diletakkan pada papan permainan dengan posisi bunuh diri, baik secara sendiri, dalam barisan, juga dalam kelompok. 

Sampai saat ini permainan Go masih sering dipertandingkan secara resmi. Bahkan berkembang ke banyak negara dengan berbagai aturan-aturan yang agak berbeda-beda. 

Untuk melakukan permainan Go sebagai sekedar pengisi waktu  di rumah dengan 3 aturan dasar liberty-ko-suicide, sudah sangat menyenangkan.

Seperti biasa, dalam permainan selalu ada yang menang dan kalah. Aku menentukan  kemenangan dengan menghitung banyaknya biji-biji dan titik-titik yang dikelilingi oleh biji-biji tersebut, hitam atau putih.

Bagi aku sendiri Go merupakan permainan yang sulit. Bayangkan dengan papan permainan kosong, dan seperangkat biji-biji hitam dan putih, harus mengatur strategi ...

  • Berebut menguasai area papan permainan.

  • Menghalangi lawan agar tidak menguasai area papan permainan.

Aku belum pernah mengajak, atau mengajarkan cucuku Laras untuk bermain Go. Laras masih terlalu kecil, masih TK dan berumur 4 tahun. Aku pikir, nantilah setelah duduk di SD kelas 4 atau lebih. 

Apakah Manfaat Permainan Go?

Seperti permainan edukasi pada umumnya, permainan Go adalah jenis permainan edukasi untuk megasah otak. Seseorang diajarkan untuk mengatur strategi. 

Strategi menguasai dengan baik area yang ada dihadapan kita. Dan memasang rintangan kepada lawan yang akan membentuk area lain dan akan menghancurkan area yang sedang kita bangun.

Permainan Go mengajarkan seseorang untuk

  • Memiliki kemerdekaan (liberty). Tidak merdeka hidup tiada arti, bagaikan terbuang dari area.

  • Jangan berlaku cepat bolak balik (ko) dalam suatu waktu yang tetap, seakan tidak membuat perubahan. Maju mundur penuh keraguan dan  cenderung plintat-plintut.

  • Tidak boleh bunuh diri (suicide), ini jelas melalui agama apa pun bunuh diri adalah dosa.

Melalui permainan Go, membuat seseorang menghargai orang tua, guru dan pimpinan. Mereka telah membantu setiap orang  mengisi lembaran kosong yang terbentang luas, untuk memperoleh kehidupan--pendidikan--kesejahteraan. 

Referensi.

Bumi Matkita,

Bandung, 06/12/2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun