Namanya permainan matematis. Dari awal pastilah Bernard Tavitian sudah melakukan perhitungan matematis yang rumit. Tetapi tak ingin membuat pemain merasa rumit.Â
Nini pengin mencoba menyelami jalan pikiran Bernard Tavitian sang perancang permainan Blokus.
Untuk 4 pemain dengan 4 warna, ada 4x89=356 bangun persegi. Papan permainan 20x20=400 bangun persegi. Jadi dengan 356 lebih kecil dari 400, diharapkan kalau semua komponen-kompenen permainan Blokus bisa tertata semua harus cukup dalam papan permainan Blokus.
Untuk 2 pemain dengan 2 warna, ada 2x89=178 bangun persegi. Papan permainan 14x14=196 bangun persegi. Jadi dengan 178 lebih kecil dari 196, diharapkan kalau semua komponen-kompenen permainan Blokus bisa tertata semua harus cukup dalam papan permainan Blokus.
Lalu kalau yang main Laras--engki--nini. Untuk 3 pemain dengan 3 warna, ada 3x89=267 bangun persegi. Papan permainan 17x17=289 bangun persegi. Jadi dengan 267 lebih kecil dari 289, diharapkan kalau semua komponen-kompenen permainan Blokus bisa tertata semua harus cukup dalam papan permainan Blokus.
Nah, nini menutup sebagian papan permainan blokus dengan lakban warna coklat menjadi 17x17. Hehehe. Siap untuk bermain bertiga, Laras dan engki tinggal menikmati dengan gembira tidak perlu berpikir rumit.Â
Sebenarnya apa manfaat bermain blokus?
Bagi nini yang terutama bersenang-senang dengan Laras. Juga bersenang-senang dengan engki dan keluarga lain yang ikut bermain.Â
Bagi Laras selain bersenang-senang juga memperkenalkan bangun datar persegi dan aneka bangun penggabungan dari bangun persegi. Karena semuanya merupakan bangun datar, Laras jadi mengenal apa yang dimaksud sudut dan sisi pada bangun datar.Â
Setiap berhasil meletakkan komponen Laras selalu mengatakan, "Ini sudut, benar kan?"Â
Dan bila ada sisi komponen yang bersebelahan dengan komponen milik pemain lain, Laras mengatakan, "Sisi boleh nempel dengan yang warnanya berbeda, benar juga kan?"
Setiap permainan ada yang menang dan ada yang kalah. Yang menang adalah yang komponen-kompenennya lebih banyak terpasang di papan permainan, dan tersisa hanya sedikit. Yang kalah yang komponen-komponennya tersisa banyak, biasanya buntu tidak ada tempat meletakkan komponen sesuai aturan.Â
Dalam permainan Blokus, setiap pemain yang mengalami buntu boleh dilewati. Nanti bila tidak buntu, boleh bermain lagi. Jadi permainan Blokus akan tetap berlangsung sampai benar-benar semua pemain mengalami buntu.