Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagian Demi Bagian, Cara Aku Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga pada Masa Pandemi Covid-19

7 Juni 2021   23:10 Diperbarui: 7 Juni 2021   23:12 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setrika. Sumber gambar : Pixabay

Dalam mengurus rumah tangga, yang paling membutuhkan perhatian adalah membersihkan rumah. Dan perlu digaris bawahi pada masa pademi covid-19, sangatlah berbeda dengan masa sebelum ada pandemi. 

Memang belum tentu bagi semua orang umumnya, tetapi yang jelas khususnya bagi diriku. Pada masa pandemi covid-19, aku menyelesaikan pekerjaan rumah tangga tanpa bantuan asisten rumah tangga (ART). 

Perbedaan ada dan tiadanya ART, terutama dirasakan dalam membersihkan rumah. Dengan ada ART, dalam sehari dapat membersihkan rumah secara keseluruhan. Walaupun sebenarnya, ada pembagian kerja antara Ibu Rumah Tangga (IRT) dan ART.

Membersihkan tempat tidur dan cuci baju biasanya tugas IRT pada pagi hari. Barulah  mengelap--menyapu--mengepel bagian lain, menjadi tugas ART yang datang jam 08.00.  

Sesudah ART menikmati makan siang yang dimasak IRT, barulah mencuci alat dapur dan setrika.

Untungnya sekarang sehari-harinya, aku hanya berdua dengan suami. Jadi lebih mudah untuk sepakat tetap melakukan pekerjaan rumah tangga tetap setiap hari, dengan cara bagian demi bagian. 

Meletakkan Setiap Benda pada Tempat yang Sudah Ditentukan.

Meletakkan di tempatnya. Sumber gambar : Pixabay.
Meletakkan di tempatnya. Sumber gambar : Pixabay.

Saat membeli atau mengontrak rumah pertama kali, tempat pastilah menjadi pertimbangan utama. Di mana letak rumah tersebut. Apakah dekat sungai, yang nantinya mudah banjir. Atau dekat tebing, yang nantinya mudah longsor. Semua harus diketahui, untuk jadi pertimbangan amankah untuk ditinggali?

Lalu di mana letak segala bagian dari rumah. Misalnya ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi dan WC, dapur, gudang, kamar ART dan lain-lain. 

Belum lagi letak dari segala sesuatu yang telah tertutup tembok, misalnya saluran air bersih dan saluran air kotor. Juga instalasi listrik. 

Nah ... setelah semuanya diketahui, selanjutnya aku akan menentukan letak barang-barang yang aku miliki. Dan aku lebih senang meletakkan di tempat yang tetap untuk kurun waktu yang cukup lama.

Dari furniture yang cukup besar, hingga benda-benda kecil. Benda yang dipakai setiap hari, misalnya baju dari yang bersih hingga kotor ada tempatnya masing-masing. 

Sepatu dan sandal juga harus ada tempat dan aturan, ada sandal taman, sandal teras dan sandal dalam rumah. Malahan dalam kamar tidur, ada aturan tidak boleh mengenakan sandal. 

Alat makan-minum, bila kotor harus diletakkan di dapur. Yang bersih di lemari yang sudah ditentukan. Alat tulis, setiap habis digunakan harus dikembalikan ke tempatnya. 

Apalagi sampah yang ada tempat tetapnya sendiri, yang setiap hari Rabu dan Sabtu harus dikeluarkan untuk dibawa tukang sampah. 

Juga dalam hal meletakkan alat-alat pembersih, untuk bagian dalam atau teras rumah. Harus terpisah-pisah, terletak di masing-masing tempat yang ditetapkan.

Dengan meletakkan semua benda pada tempatnya, baik aku maupun suami merasa lebih ringan dalam membereskan pekerjaan rumah tangga. Kami tidak merasa terlalu repot, walaupun tanpa pembantu sejak masa pandemi covid-19.

Mengelap.

Mengelap. Sumber gambar : Pixabay
Mengelap. Sumber gambar : Pixabay

Sudah menjadi kesepakatan dengan suami, mengelap menjadi tugas IRT yang merupakan istrinya. Karena rumah hanya ditinggali berdua, mengelap bukanlah masalah berat. Mengelap meja makan dilakukan setiap selesai makan.

Setelah memperhatikan seksama melakukan pekerjaan rumah tangga hanya berdua,  yang menimbulkan adanya tugas mengelap adalah tamu-tamu yang sering masuk rumah tanpa permisi. 

Siapakah mereka? Cicak dan laba-laba yang sering meninggalkan sesuatu yang membuat aku harus mengelap. 

Dalam hal ini aku memperhatikan bagian demi bagian, setiap melihat peninggalan cicak dan laba-laba di mana saja dan kapan saja aku akan mengelapnya. Bisa di pintu atau jendela, dekat TV, dapur atau foto-foto yang tergantung di dinding.

Menyapu. 

Melakukan pekerjaan rumah tangga berdua, suami-istri. Sumber gambar : Pixabay.
Melakukan pekerjaan rumah tangga berdua, suami-istri. Sumber gambar : Pixabay.

Kami juga memiliki kesepakatan dalam menyapu. Menyapu adalah tugas berdua, boleh dilakukan oleh siapa saja yang melihat sesuatu yang harus disapu. 

Misalnya saat melihat ada serpihan makanan yang jatuh, atau debu-debu yang dirasakan ngeres  di lantai. 

Nah dalam menyapu, siapakah tamu yang tampak suka hadir tanpa permisi? Semut-semut yang merubung serpihan makanan yang jatuh. 

Menyapu juga kami lakukan kapan saja di tempat yang tampak perlu di sapu. Dan sekali lagi karena kami hanya berdua, menyapu bukanlan pekerjaan rumah tangga yang berat. 

Mengepel.

Suami bertugas melakukan pekerjaan rumah tangga. Sumber gambar : Pixabay.
Suami bertugas melakukan pekerjaan rumah tangga. Sumber gambar : Pixabay.

Nah dalam hal mengepel, sudah menjadi kesepakatan adalah tugas suami. Memang dalam hal mengepel harus didahului dengan menyapu, yang juga menjadi tugas suami. 

Biasanya dia senangnya mengepel secara keseluruhan, tapi bisa juga bagian demi bagian. 

Bagian dalam rumah dengan menggunakan cairan pembersih lantai yang dijual ditoko. Saya suka membeli pembersih lantai berganti-ganti jenis di toko online, sehingga setiap ganti jenis meninggalkan aroma berbeda.

Bagian teras depan dan belakang dengan menggunakan air rebusan sirih sebagai pengganti pembersih lantai. Tentunya sirih didapatkan dari mencukur sirih di halaman terlebih dahulu. Bukankah katanya sirih mengandung antiseptik? Kadang-kadang air rebusan sereh yang katanya anti nyamuk.

Pada bagian dalam rumah, kadang-kadang suami senang menggunakan minyak kayu putih sebagai pengganti cairan pembersih lantai. 

Katanya terkenang masa kecil, ibunda sering membersihkan tubuh anak-anaknya dengan minyak kayu putih yang ditaruh di kapas dan dioleskan ke seluruh tubuh. Tampak daki menempel pada kapas. 

Juga mengusir nyamuk dan meninggalkan aroma harum minyak kayu putih di seluruh ruangan.

Perawatan Kamar Mandi dan WC pada masa pandemi covid-19. 

WC. Sumber gambar : Pixabay. 
WC. Sumber gambar : Pixabay. 

Dalam hal kamar mandi dan WC, selalu dibersihkan setiap habis digunakan. Sudah menjadi kebiasaan ART tidak pernah membersihkan kamar mandi dan WC. 

Kami tadinya menerima kos kecil-kecilan, jadi ART membersihkan kamar, kamar mandi dan WC kamar kos.  Tetapi ada masa pandemi covid-19 terpaksa kami tutup, dengan alasan takut kerumunan dan penularan covid-19. 

Mangkanya kami semangat melakuan pekerjaan rumah tangga sendiri, untuk hemat dan tetap ada kegiatan yang bermanfaat. 

Kamar kos yang dibuat dengan masing-masing ada kamar mandi di dalam, secara rutin 3 atau 4 hari sekali diberi "bebek kloset" pada WC dan karbol pada saluran air kotor.

Setrika. 

Setrika. Sumber gambar : Pixabay
Setrika. Sumber gambar : Pixabay

Setrika merupakan pekerjaan tersulit buat aku. Kadang aku tergoda untuk mengirim baju ke laundry kiloan yang dekat rumah.

Ajakannya sangat menggoda. Komplit dengan disinfektan. Aman. Aduh tapi aku tetap tidak berani. Aku paksakan diriku untuk tetap rajin menyetrika baju-baju sendiri.

Kadang ada godaan untuk tidak usah disetrika. Tapi aku menyayangkan, telah bersama suami bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Masak harus tidak lulus gara-gara setrika.

Alhamdulillah sejak ada pandemi covid-19  hingga sekarang, kami  diberi kemampuan melakukan pekerjaan rumah tangga dengan sehat.

 Akhir-akhir ini kadang-kadang ada kedatangan anak-mantu-cucu, tentu saja dalam melakukan pekerjaan rumah tangga mereka tak segan untuk membantu. 

Harapan kami, pandemi covid-19 bisa segera  terkendali.

Bumi Matkita,

Bandung, 07/06/2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun