Tetapi kini pada usia (25+10), Yara sudah mengambil keputusan secara bulat untuk melaju sendiri. Tanpa harus menunggu siapa pun.
Dia enggan di rumah sering dititipi anak-anak dari 2 adik-adiknya yang sudah menikah sesuai harapan ayah ibu, yaitu pada usia 25 tahun.Â
Yara merasa lebih ingin berkarya, dengan tangguh penuh percaya diri mengambil program doktor di kampusnya. Untung masih ada kesempatan untuk menekuni bidang tanaman empon-empon, yang konon bermanfaat untuk pandemi covid-19.
Hari ini, Yara pulang dari tes interview. Sengaja dia menikmati jalan kaki pergi dan pulang, dari rumah ke kampus dan ke rumah lagi. Dengan sedikit mengenang Yardan, sepanjang barisan pohon Damar yang masih tumbuh subur dengan kokoh sepanjang jalan Dago, Bandung.
Bumi Matkita,Â
Bandung, 19/05/2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H