*****
"Ayo kita memberi makan angsa-angsa kita," kata nini, "Aku juga mau menyapu kebun."
"Baiklah, aku beli tempe di rumah Mak Karwo," kata engki.
Walaupun desa mereka dinyatakan zone hijau, dalam bersepeda ke rumah Mak Karwo engki selalu menggunakan masker.
"Terima kasih pak Idin," kata Mak Karwo menerima uang dari engki.Â
Mak Karwo menyebut kependekan nama engki, dari Abidin menjadi Idin. Dan memang begitu semua warga desa menyebutnya . Selain memberikan uang, engki juga membawa beberapa buah ubi untuk Mak Karwo. Mereka biasa saling berbagi hasil bumi, tetapi saling membeli olahan hasil bumi.Â
Setiba di rumah, engki memotong-motong sebagian tempe menjadi kotak-kotak kecil untuk makan angsa-angsa di kolam. Engki tidak pernah mengganggu angsa yang sedang mengerami telur. Sebenarnya angsa-angsa bisa mencari makan sendiri di kebun. Rumput dan dedaunan kesukaan angsa-angsa. Kecuali daun singkong, angsa-angsa engki dan nini tidak suka daun singkong.
*****
"Engki, Nini ... Â Laras datang untuk berlibur lagi,' teriak Laras yang baru datang dengan ayah ibu.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu," kata ibu Laras kepada ibunya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,"kata ayah Laras juga.