Dalam Sound of Borobudur, selain peragaan alat musik dan lagu ada baiknya disisipkan tarian.Â
Kreasi tari yang menggambarkan bertani dan membajak yang lemah gemulai dalam tempo lama, tetapi menghasilkan kegemilangan.
Berkesinambungan.
Dalam pengembangan Sound of Borobudur, tentunya terasa menggali yang sudah lama terlupakan akan membutuhkan energi cukup besar. Karena itu semangat kesinambungan yang jangan pernah berhenti, sangat diperlukan.Â
Seperti dikatakan menko bidang perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia punya potensi ekspor florikultura atau tanaman hias. Terutama ekspor negara-negara ASEAN, seperti Malaysia dan Thailand.Â
Perubahan ke florikultura, tidak berarti menjadikan pertanian padi anak tiri. Harus berkesinambungan, karena keduanya padi dan florikultura ada pada relief Borobudur juga.
Sound of Borobudur setelah ada musik, diberi syair lagu dan tarian, sebaiknya dibuat serial yang berkesinambungan.Â
Terus dan terus selalu semangat, jangan bosan dan jangan tergoda oleh sesuatu lain yang nampak lebih menguntungkan.
Sudah jelas  pada relief Borobudur alat musik--padi--alat bajak--flora fauna, menggambarkan perumpamaan dalam bentuk  kesabaran dan berkesinambungan yang harus dijunjung tinggi. Jangan berbuat kesalahan 2x dengan meninggalkan dan tergoda sesuatu lain yang tidak bisa bertahan oleh pandemi.Â
Borobudur merupakan destinasi wisata Indonesia yang menakjubkan. Pada lebaran 2021 yang berada dalam masa pandemi covid-19, kemenparekraf menginginkan Borobudur dibuka karena juga merupakan arena wisata terbuka. Tetapi satgas covid-19 meminta ditutup, karena jumlah pengunjung pasti sangat banyak. Memang menimbulkan konflik kepentingan wisata dan penanggulangan pandemi covid-19.Â
Wonderful Indonesia.