Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan, Saat yang Tepat Mengajarkan Ibadah kepada Anak-anak

2 Mei 2021   21:30 Diperbarui: 2 Mei 2021   21:37 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak. Sumbr gambar : Pixabay.

Anak-anak bagaikan lembaran putih. Dengan mengajarkan segala sesuatu dari sejak lahir, berarti membuat coretan pada lembaran putih tersebut. Dari mengajar menyusu hingga mengajar puasa pada bulan Ramadan, menimbulkan banyak pengetahuan yang akan diserap oleh anak-anak. Yang berarti juga membuat coretan yang makin banyak. 

Sekarang bulan Ramadan 2021, bertepatan dengan bulan RA Kartini dan bulan Pendidikan Nasional. Tepatnya pada tanggal 21 April yang lalu, selalu diperingati sebagai Hari Kartini. Dan pada tanggal 2 Mei hari ini, selalu diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). 

Hari Kartini merupakan peringatan kelahiran Ibu Kartini, sedangkan Hardiknas merupakan peringatan kelahiran Ki Hajar Dewantara. Keduanya adalah tokoh pendidikan Indonesia. 

Seperti semboyan Ki Hajar Dewantara yang digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia hingga saat ini, begitulah para guru bersikap dalam mengajar anak-anak di sekolah-sekolah.

Ing ngarsa sing tulodo.

Ing madya mangun karsa.

Tut wuri handayani.

Guru berdiri di depan kelas bukan hanya dengan memerintah, tetapi  dengan memberi teladan kepada anak-anak. Guru berada ditengah-tengah anak-anak, dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak secara utuh. Juga guru berdiri di belakang anak-anak dengan memberikan dorongan. 

Keluarga.

Keluarga. Sumber gambar : Pixabay.
Keluarga. Sumber gambar : Pixabay.

Ramadan 2021 yang bertapatan dengan bulan Hari Kartini dan Hardiknas, seyogianya juga digunakan sebagai waktu untuk mengajarkan kepada anak-anak cara-cara beribadah secara benar dan baik. 

Siapakah yang sebaiknya mengajarkan ibadah secara benar dan baik kepada anak-anak?

Jawaban paling tepat adalah orang tua dan keluarga. 

Seperti semboyan KiHajar Dewantara, sebaiknya orang tua dan keluarga memberikan teladan--mendampingi secara utuh--memberikan dorongan.

Anak-anak yang berada di lingkungan keluarga yang senantiasa menjalankan ibadah wajib dengan baik, akan lebih mudah mengikuti dengan baik pula. 

Ibadah wajib yang dilakukan bukan hanya ibadah keagamaan, tetapi juga mempunyai perilaku yang baik. Hampir tak ada gunanya bila melakukan ibadah keagamaan, tetapi pemarah dan suka memaki-maki orang yang kebetulan melakukan hal yang tidak sama. 

Kalau memang berhadapan dengan orang yang bersalah, sebaiknya menegur secara baik dan jelas. 

Orang tua sebaiknya berbuat baik kepada orang tuanya,. Selain agar anak-anak mencintai kakek dan neneknya,  juga agar anak-anak senantiasa mencintai orang tuanya. 

Orang tua memberi contoh dalam bersikap, tidak plintat-plintut, karena anak-anak akan dengan mudah mencontoh menjadi pembohong. Lagian bukankah, seseorang dipegang kata-katanya. 

Orang tua dan keluarga harus sesering mungkin berada ditengah-tengah anak-anak. Bisa membantu anak-anak dalam mencerna pelajaran yang diterima di sekolah. Berdoa bersama-sama dan mempelajari pelajaran agama dari buku-buku kisah Nabi atau yang lain-lain.

Orang tua dan keluarga sebaiknya memberikan arahan dan dorongan agar anak-anak semangat dalam menuntut ilmu. Juga memberikan dorongan agar anak-anak menjadi berani karena benar, dan takut karena salah. Tidak lupa memberikan pujian, jika anak-anak berhasil.

Ramadan Penuh Ibadah.

Ibadah Ramadan. Sumber gambar : Pixabay.
Ibadah Ramadan. Sumber gambar : Pixabay.

Ramadan adalah bulan penuh ibadah. Bagi anak-anak, ibadah yang terasa khusus dilakukan pada bulan Ramadan adalah puasa Ramadan. Puasa yang merupakan rukun Islam ke-3, sebaiknya diajarkan kepada anak-anak dengan tidak terlalu memaksa. Seperti biasa orang tua dan keluarga memberikan contoh, memulai sedikit-sedikit mengajarkan anak untuk berpuasa. 

Sebelum mulai berpuasa secara penuh, sebaiknya orang tua dan keluarga telah mengajarkan secara penuh kepada anak-anak untuk melaksanakan rukun Islam ke-1 dan rukun Islam ke-2.

Syahadat adalah rukun Islam ke-1. Yang sebaiknya jangan hanya diucapkan, tetapi juga dimengerti maknanya dan dijadikan landasan hidup bagi anak-anak.

Syahadat terdiri dari 2 kalimat

  1. Asyhadu anla ilaha ilallah

  2. Wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah.

Kalimat -1 menyatakan bahwa Allah hanya satu, dan kalimat -2 menyatakan bawha Muhammad adalah rasul Allah. 

Yang harus ditekankan kepada anak-anak adalah berdoa hanya kepada Allah. Dan melakukan selawat, berdoa kepada Allah  untuk rasul Allah., Nabi Muhammad SAW.

Salat adalah rukun Islam ke-2. Kepada anak-anak diberikan contoh salat fardu. Ada 5 salat fardu, yaitu Subuh-Zuhur-Asar-Mahgrib-Isya. Dan diajarkan juga tata cara salat yang benar. Bagaimana harus salat bila sakit, dan bilakah tidak boleh melakukan salat. 

Setelah anak-anak memahami rukun Islam ke-1 dan rukun Islam ke-2, barulah sedikit-sedikit dengan penuh kesabaran orang tua dan keluarga mengajarkan rukun Isalm ke-3, Puasa, kepada anak-anak. 

Perdamaian Dunia.

Perdamaian. Sumber gambar : Pixabay.
Perdamaian. Sumber gambar : Pixabay.

Setelah orang tua dan keluarga mengajarkan segala bentuk ibadah kepada anak-anaknya, yang termasuk ibadah pada bulan Ramadan yang senantiasa diterima dan dikabulkan oleh Allah. Untuk apa?

Jawaban yang paling tepat adalah untuk perdamaian dunia. 

Ibadah mendekatkan diri kepada perbuatan yang disukai Allah, memohon ampun atas segala kesalahan. Dan berusaha tidak mengulangi lagi.

Ibadah akan menjauhkan dari perbuatan yang tidak di sukai Allah. Misalnya berkata-kata jelek--korupsi--pelecehan--pembunuhan--pencurian--penipuan dan lain-lain, masih banyak perbuatan yang tidak disukai Allah.

Jangan katakan kepada anak-anak: berangkatlah untuk salat, kalau tidak  akan masuk neraka.

Tetapi katakan kepada anak-anak: Ayo berangkat salat bersama, agar masuk surga bersama-sama.

Bumi Matkita,

Bandung, 02/05/2021.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun