Kojima.
Madu dengan 3 kebaikan, yaitu korma-jinten (habbatussauda)-madu.
Ko
"Ko sangat enak nini, manis," kata Laras menikmati buah korma, saat berbuka puasa dengan nini dan engki.
Laras sering ikut meramaikan acara buka puasa di rumah nini dan engki. Tetapi tentu saja untuk berbuka puasa saja, karena Laras cucu nini dan engki yang masih berusia 4 tahun.Â
"Hati-hati ya, ada biji korma," nini selalu memperingatkan, "Jangan sampai tertelan."
"Laras sudah pintar nini," jawabnya.
"Iya nini, Laras sangat pintar," kata Ko yang ikut-ikutan memberi penjelasan kepada nini.
Awalnya Ko dibudidaya dari sekitar Teluk Persia sekitar pada tahun 4000 SM, bahkan ada bukti Arab telah melkukan budidaya sejak 6000 SM. Selanjutnya bangsa Spanyol ikut melakukan budidaya pada tahun 1765, dan sekarang sudah banyak juga kebun korma di Indonesia.
Pohon Korma merupakan tanaman yang memilki bunga jantan dan betina secara terpisah. Penyebukan bisa dilakukan secara alamiah oleh angin, tetapi banyak juga perkebunan yang melakukan penyerbukan secara manual oleh manusia.
Setiap 100 gram buah korma segar, akan mengandung vitamin C dan sumber energi sabanyak 230 kkal. Buah korma yang ada di pasaran di Indonesia adalah yang sudah mengalami proses pengeringan, mengalami pengurangan air dan vitamin C. Buah korma dikelompokkan dalam 3 kategari lunak-semi kering-kering, tergantung pada kadar glukosa, fruktosa atau sukrosa.Â
"Glukosa adalah sumber energi aku," kata Ko, "Dan waluapun sedikit aku juga mengandung vitamin B1, B2, B3 dan B6,"Â