Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Anies Baswedan dan "6 Jam", Waktu Lama atau Sebentar?

22 Februari 2021   17:44 Diperbarui: 22 Februari 2021   18:20 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta. Sumber foto: Jambi Ekspress Online Jpeg.

DKI jakarta, yang saat ini sedang dilanda banjir air. 

Sang Gubernur Anies Baswedan  bertutur bangga atas keberhasilan penanganan banjir 2021.

Usahakan tidak ada korban.

Dalam 6 jam banjir teratasi atau sungai surut.

Katanya ... katanya ... sudah dipersiapkan sejak tahun lalu.

Dengan menggunakan 3 prinsip, siaga--tanggap--galang.

Banyak teori terucap lemah lembut, dari seorang pejabat no. 1 DKI Jakarta.

Yang hanya bisa dilakukan kalau banjir sudah datang.

*****

Sambil melakukan pengamatan perjalanan air di berbagai kali.

Kalau air datang dari Bogor, lewat kali Ciliwung.

Kalau air datang dari Depok, lewat 2 kali, Mampang dan Krukut.

Kalau air datang dari Halim, lewat kali Sunter.

Hafalkan ya anak-anak ... 

*****

Aduh ... sudah terendam 6 jam masih harus menghahalkan nama kali.

Tobat!

Tobat!

Sungguh lama waktu selama 6 jam.

*****

Mengapa tidak dari tahun-tahun kemarin

Membereskan bantaran sungai saja, normalisasi atau naturalisasi.

Bukankah bantaran sungai seyogianya bebas rumah tinggal.

Hanya  anak angsa cantik  dan anak katak buduk yang boleh tinggal.

Baca : Anak Angsa Cantik dan Anak katak Buduk, Sebuah Cerita Fabel Tentang Lingkungan.

*****

Sudahkah 6 jam berlalu?

Apakah besok sudah merdeka dari banjir?

Tenang ... tenang

Semua armada sudah diturunkan, semua alat sudah dikerahkan.

*****

Mengapa air datang dari  Bogor, Depok dan Halim pak?

Tanya anak-anak

Karena di sana hujan nak.

Lo kok malahan tanya-jawab, sedangkan rumah terendam selama 6 jam.

*****

Besok lagi saja pak.

Sekarang mau bantu ibu dan ayah di pengungsian.

Terus bersihkan rumah.

Ibu dan ayah menangis, mengapa banjir selalu terjadi dari tahun ke tahun.

Karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menolak membereskan daerah bantaran sungai untuk melancarkan perjalanan air sungai  ke laut.

Agar DKI Jakarta bebas banjir. 

Baca juga : Keseimbangan, Merupakan Cara Paling Tepat untuk Menanggulangi Banjir.

Bumi Matkita,

Bandung, 22/02/2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun