Karena aku memaksa terus, dan dia tetap tidak mau memberitahu harga. Akhirnya dia meminta aku untuk memberikan review. Katanya di Instagram (IG) yang dia sebut namanya.Â
Tatkala aku buka IG-nya, memang tampak banyak orang memesan produk dia. Dan banyak melukiskan pesanan untuk suatu acara, sehingga tidak hanya memesan 1 kue.Â
Aku jadi berpikir, pembelian 1 buah kue banana choco bread mungkin harganya terlalu murah. Sehingga dia tidak memerlukan. Mungkin kalau aku menulis sebuah review yang bagus, akan datang seseorang membeli untuk suatu acara dan jumlahnya bisa 10 x lebih banyak.Â
Aku biasanya memanfaatkan kolom review orang lain hanya untuk melihat produk yang mau aku beli. Aku tidak pernah memanfaatkan review untuk produk yang sudah aku beli. Aku pikir percuma, kan sudah terlanjur aku beli.Â
Aku baru terpikir manfaat review, buat pemilik brand nilainya bisa lebih besar dari nilai rupiah.Â
Apakah ini merupakan cara yang benar?
Bukankah stabilitas nilai rupiah sangat dijaga oleh Pemerintah Pusat melalui Kemekeu. Bersama dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan beberapa instansi yang terkait terus berusaha bersama dalam membuat kebijakan.
Sedikit saja perolehan rupiah, akan memiliki nilai yang bermanfaat. Sedangkan review masih bergantung kepada apakah review tersebut mengulas kebaikan, atau justru sebaliknya mengulas keburukan.
Tetapi jangan lupa, kualitas produk tetap terpenting. Juga sikap dalam menanggapi review sangatlah penting. Agar bisnis bisa berjalan semakin lancar. Dan pembeli juga semakin nyaman.
Bumi Matkita,
Bandung, 03/02/2021.