Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[RTC] Hanya Kesabaran yang Diperlukan

1 Februari 2021   22:54 Diperbarui: 1 Februari 2021   23:08 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepucuk surat untuk mbak Dewa. Sumber gambar : Pixabay.

Mbak Dewa terkasih,

Aku sangat kaget mendenga berita, tentang mbak yang sedang isolasi di RS St. Carolus, Jakarta. 

Katanya mbak terpapar covid-19.

Aku jadi teringat foto yang mbak kirim pada hari Natal. Di rumah jompo Ausie ada perayaan Natal, yang untuk antar penghuni saja. 

Malahan saat aku tertarik dengan masker yang mbak kenakan. Masker yang merupakan hadiah dari Ausie. Terbuat dari kain yang bagus Dangan bordiran yang indah. 

Kebetulan mbak Dewa tinggal berdua dengan kakak, mbak Tin. Kebetulan maskernya mendapat warna yang sama, kain putih dengan bordir hitam. Padahal kata mbak, masker yang dibagikan beraneka warna.

Mbak Dewa terkasih, 

Ternyata dugaanku salah. Katanya, mbak terpapar bukan karena acara perayaan Natal. 

Memang sejak ada pandemi covid-19 yang juga melanda Indonesia, cara berpikirku seperti terpatri mengikuti kata-kata satgas covid-19. Salah satunya jangan berkerumun, yang termasuk menyelenggarakan acara perayaan Natal. 

Memang berat protokol yang harus dijalani. Tapi masih ada syukur, mbak sudah menikmati acara perayaan natal, dan bukan yang menyebabkan mbak menjadi terpapar covid-19.

Adanya karyawan 2 satpam dan 1 nurse yang pulang hari yang terpapar dari luar Ausie menjadi super spreader di dalam Ausie.

Mbak Dewa terkasih, 

Tapi bagaimanapun ketua satgas penanganan covid-19 sangat benar, bahwa covid-19 sangat dekat. Semua harus berhati-hati, yang sudah pakai protokol bisa kena.

Berdasarkan chat WA dari mbak, "Saya sama sekali tak merasa apa-apa. Hanya sejak 3 bulan saya serik  dahak susah keluar suara serak. Tapi waktu di Swab yang dahulu sudah dinyatakan negatif hasilnya."

Itulah sifat virus yang sangat dekat, juga sangat tak bisa diduga.

Sudahlah, mbak sudah berada di tempat yang benar, RS St. Carolus.

1. Ikuti aturannya.

2. Habiskan makanan yang diberikan.

3. Minum semua obat yang diberikan.

4. Bergembira.

5. Berdoa.

Mbak Dewa terkasih,

Walau tak semua menyenangkan, masih ada syukur. 

Tadi pagi  isi chat WA mbak begini, "Kami merasa ok tapi  hasil Swab belum keluar jadi tunggu itu. Harusnya dlm 3-4 hari sudah ada tapi sampai sekarang  belum selesai."

Syukurlah mbak, tak ada rasa sakit dan tak ada rasa sesak nafas. Saat ini hanya kesabaran yang diperlukan. Kesabaran menunggu hasil swab.

Sabarlah mbak, bersama iringan doa adikmu dari Bandung. Semoga segera negatif. Dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah. Aamiin.

Logo
Logo

Salam, 

Rini DST, 

Bumi Matkita,

Bandung, 01/02/2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun