Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi Mini : Tentang Si Mungil Cantik Aneka Warna

1 Februari 2021   17:39 Diperbarui: 1 Februari 2021   21:11 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempe. Sumber gambar : Pixabay

Lain di daerah aku tinggal, Jawa Barat. Bruine bone, yang namanya juga kacang merah. Dijual dalam bentuk basah, sehingga harga tidak terlalu mahal. Hasil olahannya dinamakan angen asem, nama yang sangat merakyat. Sungguh menghadirkan rasa kabita. 

Ada kacang hijau. Memiliki bentuk butiran mungil berwarna hijau. Dijual dalam bentuk kering. Seperti jenis kacang yang lain, dijual dengan satuan takaran berat. 

Hasil olahan rumah tangga berbentuk bubur kacang hijau. Kalau olahan pabrik bisa berbentuk kue kering yang namamya satu, satu kacang hijau. 

Tempe. Sumber gambar : Pixabay               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Tempe. Sumber gambar : Pixabay googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Ada lagi kacang kedele yang berwarna kuning gading, akhir-akhir ini dihebohkan sebagai barang impor. Padahal hasil olahannya adalah tempe. Makanan rakyat hampir seluruh pelosok Indonesia. 

Saking jadi kegemaran semua umat, kedele hasil bumi Indonesia tidak bisa mencukupi. Jeleknya setelah impor untuk mencukupi, ternyata hasil dari impor lebih baik.

Jadilah tempe makanan rakyat dengan bahan impor. Tidak mau kalah dengan coklat Cadbury. 

Semua kacang, merupakan bahan makanan yang muncil cantik. Semua jenis kacang  merupakan pengganti daging dan telur. Mengapa? Karena mengandung protein. Dan mempunyai aroma dan rasa gurih.

Bahkan lebih baik dari daging dan telur. Mengapa? Karena membuat kolesterol takluk terhempas.

Bumi Matkita,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun