Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Harus Saling Jujur dan Percaya demi Kelancaran Vaksinasi Covid-19, Maksudnya?

27 Januari 2021   12:12 Diperbarui: 2 Februari 2021   12:53 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat yang tepat untuk vaksinasi. Sumber gambar: Pixabay. Karya: Geralt.

Hari ini, Rabu 27/01/2021,  Presiden Jokowi akan menerima suntikan  vaksinasi covid-19 tahap-2. 

Jadwal vaksinasi covid-19 sudah ditetapkan, diselanggarakan 2 tahap dengan perbedaan waktu 14 hari. Pada tanggal 13/01/2021, dimulai dari orang pertama dari negara kita, Presiden Jokowi. Dilanjutkan dengan para tokoh masyarakat dan mereka yang terpilih bisa menjadi influencer bagi setiap golongan yang ada di negara Indonesia. 

Setelah memesan dan mendatangkan dengan sangat hati-hati, dan dengan waktu yang tepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 diharapkan bisa berjalan lancar.

Vaksin covid-19 buatan sinovac yang disuntikkan, telah lolos dinyatakan aman oleh BPOM. Juga telah dinyatakan halal oleh MUI. Berarti kita siap vaksin, tidak boleh ada keraguan sedikitpun. 

Efikasi.

Tingkat efikasi vaksin sinovac dengan uji klinis di Indonesia,  dinyatakan oleh BPOM sebesar 65,3 %.  Sedangkan di Turki dan Brasil, pada awalnya tingkat efikasinya lebih tinggi.

Mengapa? 

Lain ladang lain belalang, lai lubuk lain ikannya.

Cara pemilihan relawan tidak sama.

Pada saat uji klinis yang diselenggarakan 3 tahap, yang disuntikkan ada yang vaksin dan ada yang plasebo. Pada akhir uji klinis tahap-3, yang disuntik vaksin mengalami penurunan penularan covid-19, terhadap yang disuntik plasebo sebesar 65,3%.

Di Indonesia relawan uji klinis adalah masyarakat umum, sedangkan relawan di Turki dan Brasil adalah tenaga kesehatan (nakes). Kondisi nakes lebih bervariasi dibandingkan dengan masyarakat umum, ada yang lebih sehat ada yang lebih terpapar sebagai OTG. Tingkat efikasi Turki 91,25% dan Barsil awalnya 78% manjadi 50,4%. 

Efek Samping.

Efek samping bagi setiap orang berbeda-beda, ada sakit kepala, nyeri pada bekas suntikan, lelah dan mengantuk, sakit perut, kehilangan fokus, bahkan ada yang mangalami kelumpuhan wajah. Tapi semua efek samping hanya sementara, tidak lebih dari 3 hari.

Apa pun efek sampingnya, para relawan merasakan manfaat vaksin jauh lebih besar dari pada rasa efek samping yang ditimbulkan. 

Menurut para ahli, justru adanya efek samping menunjukkan adanya reaksi vaksin pada tubuh. 

Selain Sinovac ada vaksin lain yang sudah dipesan oleh pemerintah Indonesia. Total vaksin yang telah dipesan sekitar 400 juta,  uji klinis tidak dilakukan di Indonesia. Dengan tingkat efikasi yang berbeda-beda,  Astra Zeneca penyuntikan pertama 60% - pemyuntikan kedua 90%, Moderna 95%, Pfizer 95%, Gamaleya 92% dan Sinopharm 86%.

Hari ini Presiden Jokowi manjalani vaksinasi covid-19 tahap ke-2. Menurut teorinya 14 hari setelah penyuntikan ke-2, barulah akan tampak adanya peningkatan daya tahan tubuh melawan covid-19.

Peusahaan menyatakan cara penggunaan, efikasi dan afek samping secara jujur. BPOM juga melakukan pengecekan dengan jujur. Begitu juga MUI, harus jujur dalam memberikan pernyataan halal.

Pemakai vaksin harus percaya dan tidak ragu terhadap manfaat vaksin, para relawan termasuk gubernur Jabar adalah pembuka jalan mengembangkan rasa percaya. Dilanjutkan dengan vaksinasi covid-19 tahap ke-1, Presiden Jokowi bersama para penerima tahap ke-1 memberikan rasa parcaya yang besar.

Bahkan hari ini Presiden Jokowi disertai penerima vaksin tahap-1, mempertaruhkan semua rasa percaya terhadap vaksinasi covid-19 tahap ke-2.

Saat ini semua kita siap vaksin dan bersyukur tidak termasuk diantara 15 kelompok yang belum boleh menerima vaksinasi covid-19 saat ini. Sebaiknya calon penerima vaksin juga jujur untuk melakukan konsultasi dengan dokter bila termasuk 15 kelompok berikut.

  1. suhu diatas 37,5 derajat Celcius  

  2. pernah menderita  covid-19  

  3. ibu hamil atau menyusui  

  4. batuk pilek dalam 7 hari terakhir  

  5. ada anggota keluarga sedang dalam perawatan covid-19  

  6. sedang menjalani terapi aktif jangka panjang  

  7. menderita penyakit jantung dan ginjal  

  8. menderita autoimun sitematik  

  9. menderita rhematoid athritis  

  10. menderita prnyakit paru, misalnya asma atau TBC  

  11. menderita panyakit saluran pencernaan 

  12. menderita hipertiroid atau hipotiroid

  13. penderita kanker

  14. menderita diabetes

  15. penderita HIV

Sikap jujur pemerintah yang harus dijaga selain penyediaan vaksin, tetapi juga siap dalam pengiriman vaksin ke seluruh daerah di Indonesia yang sangat luas. 

Semoga dengan saling jujur dan percaya vaksinasi covid-19 berjalan lancar untuk semua tahap dan selanjutnya, hingga covid-19 bisa terkendali dengan baik, di Indonesia dan seluruh dunia.

Bumi Matkita,

Bandung, 27/01/2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun