Hari ini, Rabu 27/01/2021,  Presiden Jokowi akan menerima suntikan  vaksinasi covid-19 tahap-2.Â
Jadwal vaksinasi covid-19 sudah ditetapkan, diselanggarakan 2 tahap dengan perbedaan waktu 14 hari. Pada tanggal 13/01/2021, dimulai dari orang pertama dari negara kita, Presiden Jokowi. Dilanjutkan dengan para tokoh masyarakat dan mereka yang terpilih bisa menjadi influencer bagi setiap golongan yang ada di negara Indonesia.Â
Setelah memesan dan mendatangkan dengan sangat hati-hati, dan dengan waktu yang tepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 diharapkan bisa berjalan lancar.
Vaksin covid-19 buatan sinovac yang disuntikkan, telah lolos dinyatakan aman oleh BPOM. Juga telah dinyatakan halal oleh MUI. Berarti kita siap vaksin, tidak boleh ada keraguan sedikitpun.Â
Efikasi.
Tingkat efikasi vaksin sinovac dengan uji klinis di Indonesia, Â dinyatakan oleh BPOM sebesar 65,3 %. Â Sedangkan di Turki dan Brasil, pada awalnya tingkat efikasinya lebih tinggi.
Mengapa?Â
Lain ladang lain belalang, lai lubuk lain ikannya.
Cara pemilihan relawan tidak sama.
Pada saat uji klinis yang diselenggarakan 3 tahap, yang disuntikkan ada yang vaksin dan ada yang plasebo. Pada akhir uji klinis tahap-3, yang disuntik vaksin mengalami penurunan penularan covid-19, terhadap yang disuntik plasebo sebesar 65,3%.
Di Indonesia relawan uji klinis adalah masyarakat umum, sedangkan relawan di Turki dan Brasil adalah tenaga kesehatan (nakes). Kondisi nakes lebih bervariasi dibandingkan dengan masyarakat umum, ada yang lebih sehat ada yang lebih terpapar sebagai OTG. Tingkat efikasi Turki 91,25% dan Barsil awalnya 78% manjadi 50,4%.Â
Efek Samping.
Efek samping bagi setiap orang berbeda-beda, ada sakit kepala, nyeri pada bekas suntikan, lelah dan mengantuk, sakit perut, kehilangan fokus, bahkan ada yang mangalami kelumpuhan wajah. Tapi semua efek samping hanya sementara, tidak lebih dari 3 hari.
Apa pun efek sampingnya, para relawan merasakan manfaat vaksin jauh lebih besar dari pada rasa efek samping yang ditimbulkan.Â
Menurut para ahli, justru adanya efek samping menunjukkan adanya reaksi vaksin pada tubuh.Â
Selain Sinovac ada vaksin lain yang sudah dipesan oleh pemerintah Indonesia. Total vaksin yang telah dipesan sekitar 400 juta, Â uji klinis tidak dilakukan di Indonesia. Dengan tingkat efikasi yang berbeda-beda, Â Astra Zeneca penyuntikan pertama 60% - pemyuntikan kedua 90%, Moderna 95%, Pfizer 95%, Gamaleya 92% dan Sinopharm 86%.