Seorang preman juga sulit menceritakan pekerjaannya kepada anak-anaknya. Kalau istri mungkin mengetahui, sebab seorang istri wajib dan berhak tahu pekerjaan suami. Â
Setelah istri kang Bahar meninggal.
Setelah istri meninggal, kang Bahar menjadi seorang preman yang gagah perkasa yang selalu dirundung duka. Duduk di kursi yang sering digunakan untuk menerima kang Mus di teras rumah, sambil memelihara tanaman bonsai.
Bener-benar sedih, tidak mau mengurus bisnis preman lagi. Jatuhlah semua urusan bisnis preman ke pundak kang Mus, dengan memberikan pesan 2 penggal kalimat  harus dilakukan.
Setiap pertanyaan harus dijawab.
Setiap persoalan harus diselesaikan.
Kang Mus menjalankan dengan cekatan dan senang. Tampak mulai menjadi lebih kaya, membeli rumah baru.
Setelah Kang Bahar meninggal.
Kegiatan dalam preman pensiun, memang dirangkai dengan menyampaikan pesan baik, misalnya menggunakan motor dengan terampil dan benar. Bila gawai berdering, motor berhenti menepi dan barulah manerina pesan.
Kang Mus sudah 100% menjadi pimpinan preman. Selain mulai datang berbagai masalah, datanglah seseorang yang tadinya kang Mus juga tidak mengenal. Kang Idris yang selalu mengingatkan untuk selalu hormat kepada kang Bahar, dan menyatakan tidak mudah berhenti dari bisnis preman.
Dalam film layar lebar yang telah bisa dilihat melalui Netflix.
Kang Mus meminta semua anak buah unruk berhenti dari bisnis preman, tetapi mempersiapkan anak buah mempunyai bisnis lain terlebih dahulu. Kang Mus sendiri memiliki bisnis kecimpring. Ujang menjadi anak buah kang Mus di bisnis kecimpring. Ada yang namanya Boim berbisnis sablon. Â Gobang berbisnis ikan. Dikdik yang menikahi Imas asisten rumah tangga kang Bahar, mengaku melakukan bisnis jaket kulit.Â
Kenapa dikatakan mengaku?
Karena Dikdik diluar pengetahuan istri, sebenarnya masih melakukan bisnis preman. Seperti dikatakan, baik oleh kang Bahar juga Kang Idris. Bisnis ini banyak peminat, dan bisnis ini sulit diberhentikan.Â
Juga ada preman baru.