Â
Agar putra-putrinya mempunyai kesempatan menjadi makhluk sosial, setiap hari dikala senggang Embun menyempatkan diri melakukan permainan yang ada interaksi langsung.
Embun ingin putra-putrinya terbiasa menerima kemenangan dan kekalahan, melalui permainan halma, ular tangga atau permainan lain bisa membuat adanya interaksi satu sama lain.
"Hore, hari ini adik menang", kata adiknya
"Nah, sekarang kakak yang menang.
"Aduh, ibu kalah hari ini," kata ibu dengan tetap gembira.
"Adik kok ikut-ikutan ibu, jadi kalah," kata adik dengan tanpa harus ngambek.
"Bapak seri terus, tidak pernah menang tidak pernah kalah," kata bapak sambil menepuk pundak ibu dengan rasa  sayang dan berlalu meneguk kopi yang diletakkan di meja makan.