Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mimpi Menjadi Kenyataan dan Harapan Terkabul, Mungkinkah?

3 Januari 2021   21:30 Diperbarui: 3 Januari 2021   21:33 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stop! Jangan buang waktu. Sumber Gambar : Pixabay

Ayam karage terbuat dari ayam fillet yang diselimuti tepung bercampur garam dan merica, lalu digoreng hingga matang kuning kecoklatan. Tak lupa Embun menyertakan saus sambal dan saus tomat.

Belajar di kelas, bertemu muka dengan guru dan teman-teman. Sumber gambar : Pixabay
Belajar di kelas, bertemu muka dengan guru dan teman-teman. Sumber gambar : Pixabay

Sebenarnya harapan Embun pada awal 2021, seperti janji mas menteri tentang kembali belajar berbentuk belajar di dalam kelas. Dimana putra-putrinya akan bertemu muka dengan guru dan teman-temannya. Sayangnya semua belum bisa terlaksana, hanya ada dalam mimpi dan harapan.  Mimpi di alam bawah sadar dan harapan dalam sadar tetapi abstrak. 

"Garuk-garuk kepala saja bu, dalam mengartikan mimpi dan harapan," kata suaminya menghibur Embun dan tentunya menghibur diri sendiri.

"Kan penyebabnya virus corona pak," kata Embun, "Aku kok jadi jengkel sama orang-orang yang piknik terus dan menyelenggarakan hajatan  tanpa memperdulikan prokes."

"Ah sudahlah bu," jawab suami, "Yang penting kita sehat dan mengikuti prokes."

"Jangan sampai jadi superspreader ya pak," sambung Embun lagi.

"Ya, jangan  menciptakan kluster baru terus," nada bicara suami juga mulai terdengar jengkel.

Lagi-lagi dielusnya punggung isteri dengan penuh rasa sayang.

Kelas sekolahan masih kosong melompong. Sumber Gambar : Pixabay
Kelas sekolahan masih kosong melompong. Sumber Gambar : Pixabay
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun