Sedangkan timun untuk dimakan bersama kerupuk yang kemarin aku beli dari mang Darso yang lewat di depan rumah. Pada masa pandemi covid-19, aku harus memanaskan kerupuk terlebih dahulu dalam panggangan roti, supaya kalau ada virus menempel akan mati dengan suhu panas.Â
Kemarin aku sempat menemui mang Darso, apakah sudah mendapatkan bansos dari Mensos baru Ibu Rismatriharini.Â
"Belum bu," jawabnya.
"Pada tahun 2020 saya mendapat PKH, yang diterima setiap 4 bulan sebesar Rp 400000#", sambungnya
"Oh sudah bagus kalau begitu mang," aku katakan, "Berarti data Kementerian Sosial sudah benar."
Aku sebenarnya tidak tahu menahu tentang PKH. Kata suami Program Keluarga Harapan yang diberikan oleh Kementerian Sosial.Â
"Tetapi tetangga ada yang mendapat PKH, dan baru-baru ini mendapat bansos juga," tambah mang Darso lagi.
Memang harus diakui Indonesia merupakan negara yang sangat luas. Untuk meratakan semua urusan dengan rapi akan sulit, seperti sulitnya untuk memilih pejabat yang tidak akan melakukan korupsi.
Mudah-mudahan pada tahun 2021, Â koruptor tiada ada lagi di bumi Indonesia. Bersama tiadanya virus corona penyebab pandemi covid-19. Tetaplah tabah dan berjuang mang Darso, sahabat penjual kerupuk.
Tahu yang aku gunakan untuk membuat hucap sudah aku beli pada tanggal 31 Desember 2020. Mang Aben tukang tahu merupakan sahabat keluarga juga. Dulu mang Aben selalu libur pada hari Minggu, tetapi sejak ada pandemi covid-19 setiap hari berjualan.Â
Ada tahu putih, tahu kuning besar, tahu kuning kecil. Kata mang Aben harga tahu pada tahun baru 2021 akan naik, karena pake kedele import.Â