"Semoga pareng bu," sambung suami.
Untunglah menjelang keberangkatan S3 di Osaka University dan sebelum pandemi covid-19 merebak, kami berdua telah selesai mengantar anak ke-2 menikah. Menyusul kakaknya yang sudah menikah 3 tahun sebelumnya.
Aku pandangi wajah suamiku. Terkadang aku merasa khawatir. Apakah dia bahagia dengan seorang isteri yang difabel. Tapi biarlah semua tetap kami lalui dengan protokol kesehatan 3M. Sambil terus menekuni dunia kerja kaum difabel dengan karir sebagai IRT yang sudah aku pilih, siapa takut?
Bumi Matkita,
Bandung, 06/12/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H