Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Aki dan Nini tentang 3 Sahabat

2 Desember 2020   13:42 Diperbarui: 2 Desember 2020   19:34 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawang bombai-Kentang-Wortel, 3 sahabat yang melezatkan masakan. Sumber gambar : Pixabay

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Walaupun semu, dongeng memberikan inspirasi yang membekas pada masa kanak-kanak. Terbawa ke masa dewasa hingga tua, sehingga tidak akan terhapus dengan mudah. Karena itu para pendongeng harus menyampaikan dengan penuh keindahan dan manfaat.

Perubahan zaman yang penuh liku-liku sangat menarik untuk diikuti, asalkan tidak membawa kerugian bagi siapa pun. Seperti  banyaknya pelesetan dalam panggilan, membuat para cucu-cucu lebih suka memanggil aki dengan sebutan engki.

Laras dan Zaina memandang nini dengan sinar mata penuh takjub. Tetapi itu hanyalah harapan nini kepada cucu-cucunya, tidak sebenar-benarnya. Karena saat ini nini tinggal di Bandung, sedangkan Laras di Cirebon, dan Zaina di Okayama. Sejak pendemi covid-19, nini, engki, anak-anak dan cucu-cucu belum pernah saling jumpa. 

Nini dan engki tinggal di suatu pedesaan di daerah Bandung. Di sebuah rumah mungil, di tengah hamparan kebun yang indah. Diantara penghuni kebun yang aneka warna, ada 3 sahabat yang selalu setia melezatkan aneka masakan nini. 

"Harum sekali, masak apa nini?" tanya engki saat singgah ke dapur. 

"Biasa, ini 3 sahabat kita," kata nini sambil menunjukkan baskom, dan sebenarnya tidak memberikan jawaban atas pertanyaan engki. "

"Aku yang mengharumkan dapur, ki," kata Babom yang ada di dalam baskom sambil mengacungkan tangannya.

"Oh ... Babom si bawang bombai yang kemarin engki ambil dari kebun," kata engki sambil melakukan "tos" ke tangan Babom. 

Babom adalah  salah satu dari jenis bawang-bawangan yang berhasil diajak tinggal di kebun nini. Tubuhnya bulat dan dagingnya tebal. Rambutnya jabrik berwarna hijau tua. Babom yang asal-usulnya dari Mumbai India, dibawa ke Indonesia untuk bumbu masak berbagai masakan Indonesia.

Babom sebetulnya mempunyai saudara yang sering digunakan sebagai bumbu masak juga, diantaranya bawang merah dan bawang putih. Dibandingkan dengan bawang merah, babom lebih banyak mengandung kalori, vitamin A dan C. Dibandingkan dengan bawang putih, aroma Babom kurang menyengat untuk Chinese food. 

Banyak sekali khasiat Babom untuk kesehatan, diantaranya mengurangi resiko penyakit degeneratif seperti kanker dan menurunkan kadar kolesterol. Juga dapat menyembuhkan penyakit pencernaan, membunuh cacing di perut dan melancarkan buang air besar (BAB).

*****

"Ada Kenny juga," kata engki yang masih memperhatikan baskom yang ditunjukkan oleh nini.

"Selamat siang ki!" kata Kenny yang ikut-ikut mengacungkan tangan kepada engki, "Asal-usulku dari Peru dan Meksiko."

"Selamat siang!" balas engki menyalami Kenny si kentang. 

Kenny dan engki memang boleh bersalaman pada masa pandemi covid-19. Karena Kenny tak akan pernah mengeluarkan droplet yang menjadi sumber penularan utama penyakit covid-19.

Seperti Babom, Kenny hidup menghiasi kebun nini.  Selain sama mengandung vitamin A dan C, Kenny mengandung vitamin B kompleks. Tidak seperti Babom yang digunakan sebagai bumbu masak, Kenny bisa merupakan makanan pokok pengganti nasi atau sebagai sayur. 

Tubuhnya tak mengeluarkan aroma pengharum masakan, tetapi memiliki rasa gurih yang mengenyangkan. Selain megandung zat yang menyehatkan, tubuh Kenny mengadung solanin. 

Solanin adalah zat beracun, yang bisa menyebabkan sakit kepala, lumpuh tungkai dan badan dingin menggigil. Solanin banyak terdapat pada kentang yang telah berkecambah dan tampak warna hijau dibawah kulit apabila dikupas. Dengan memasak kentang menggunakan suhu tinggi, dapat mengurangi kadar solanin. 

*****

"Yang ini siapa?" tanya engki menggoda, pura-pura tidak tahu.

Aku Woro, ki," jawab Woro si wortel sambil melambaikan tangannya.

"Hai!" engki menyambut tangan Woro sambil melempar ke atas, seperti yang sering dilakukan kepada anak-anaknya saat mereka kecil. Anak-anak engki dan nini adalah ibunya Laras dan Zaina.

"Aku sangat kangen kepada anak-anak dan cucu-cucu," kata engki.

"Aku juga," kata nini, "Pasti Laras dan Zaina sudah makin besar."

Seperti Kenny, Woro juga mengandung karbohidrat cukup tinggi. Tetapi Woro yang merupakan sayur, tidak pernah dianggap sebagai makanan pokok. Juga berbeda dengan Babom dan  Kenny yang tubuhnya bulat, Woro tubuhnya agak jangkung dan ramping. 

Woro selain mengandung vitamin A, juga menagandung B1, B2, B3, B6 B9, C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan sodium. Woro membuat sehat mata, menurunkan kolesterol, juga mencegah kanker, dan melancarkan BAB.

Semuanya Babom, Kenny dan Woro adalah tanaman yang bisa tumbuh di daerah pedesaan, Bandung. Mereka sangat bahagia bisa tinggal di kebun nini. Syaratnya hanyalah engki harus rajin membersihkan rumput liar disekitarnya dan menggemburkan tanahnya. Sedangkan Nini harus menyiram kalau hujan tidak turun

*****

"Nini, jadinya masak apa dengan aroma harum begini?" tanya engki yang merasa belum mendapat jawaban dari nini.

"Bistik ala nini!" kata nini. 

Bistik ala nini. Koleksi pribadi
Bistik ala nini. Koleksi pribadi

Nini hanya merebus atau mengukus berbagai sayur, boleh apa saja yang disukai oleh semua anggota keluarga. Bila memasaknya dengan waktu tepat tidak masih mentah dan tidak terlalu matang, sayur akan memberikan rasa segar yang anak-anak pun akan menyukai. 

Agar lebih menggembirakan, biasanya nini membuat saus pelengkap. Kali ini nini membuat bistik ayam yang pasti enak. 

"Kemarin kami yang membeli ayam di tukang sayur mang Diding, ki," kata 3 sahabat nini dan engki serempak, "Sekalian beli jagung dan labu siam."

"Hebat 3 sahabat nini dan engki," balas engki, "Lo, tapi mana Babom?"

"Tadi Babom digerus pake food processor, ki," jawab Kenny, "Lalu dengan garam, kecap dan merica dilumurkan ke potongan daging ayam."

"Kata nini supaya rasa dan bau harum Babom lebih meresap ke dalam ayamnya," sambung Woro. 

"Kami senang menjadi sahabat nini dan engki," kata Babom walau tak nampak.

"Benar, sejak benih kami sudah dipelihara nini dan engki," kata mereka bertiga lagi, "Bersyukur kami tidak diekspor saat masih benih."

Baca : Bisakah Benih Lobster Imut Merdeka? 

Nini dan engki juga sangat bersyukur tidak harus membeli sayur impor. Mang Diding, tukang sayur juga selalu mampir ke rumah nini untuk mengirim pesanan sayur lain yang tidak ada di kebun. 

*****

Laras dan Zaina sangat senang saat dibacakan dongeng nini oleh ibunya. Laras dan Zaina adalah cucu-cucu yang sejak pandemi covid-19 tidak pernah jumpa.  

"Bukankah nini dan engki benar-benar ada, kenapa disebut dongeng?" tanya Laras kepada ibunya.

"Dongengnya tentang 3 sahabat nini, Laras," jawab ibunya, "Kan tidak benar-benar ada bawang bombai, kentang dan wortel yang bisa berbicara."

Agar anak-anak menyukai sayur,masaklah dengan waktu yang tepat. Tidak masih mentah dan tidak terlalu matang.  

Referensi : 1, 2, 3

Bumi Matkita,

Bandung, 02/12/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun