Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bisakah Benih Lobster Imut Merdeka?

29 November 2020   23:24 Diperbarui: 30 November 2020   11:20 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi anehnya Menko Kemartiman pak Luhut, meminta Permen Nomor 26 Tahun 2016 direvisi," kata papalob.

"Tetapi tidak berhasil kan pa," kata Beni, Beno dan Benu, "Saat itu kita benar-benar merdeka mengarungi lautan Indonesia."

"Kenapa ya manusia Indonesia serakah, padahal mamalob dan papalob sudah ikhlas kalau harus tertinggal di jebakan lobster," kata mamalob.

"Sudah takdirnya kita menjadi makanan yang nikmat bagi para manusia," kata papalob kepada istri dan anak-anaknya. 

Waktu belum ada kejadian MKP Edhy Prabowo ditangkap KPK, tidak mau kalah beliau membuat permen Nomor 12 Tahun 2020 untuk mengatur izin ekspor dan budidaya benih lobster. 

"Katanya aturannya sebelum melakukan ekspor, akan dilakukan budidaya dan benih dilepas kembali ke laut sebanyak 2%," kata mamalob, "Maksudnya agar ekosistem tetap terjaga"

"Katanya juga menolong nelayan yang hidupnya susah jika tak diberi izin melakukan ekspor benih lobster," sambung papalob. 

"Bohong ah," kata Beni Beno dan Benu, "Bukankah kalau nelayan sabar menunggu sampai benih menjadi besar harganya mahal, hidup nelayan tidak akan susah ."

"Benar, lagi pula kami ikhlas setelah dewasa menjadi makanan yang lezat untuk manusia," kata papalob menyatakan keikhlasan lagi.

"Berikan kesempatan anak-anak kami menikmati hidup merdeka, kawin, bertelur, menghasilkan benih dan menjadi lobster dewasa seperti kami di alam Indonesia," itulah harapan mamalob.

Pada tanggal 25 November 2020 dini hari di Bandara Suta, MKP pak Edhy Prabowo ditangkap KPK. Bersama istri dan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan, katanya pulang dari kunjungan kerja ke Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat. 

"Katanya mantan menteri kelautan dan perikanan pak Edhy Prabowo ditangkap KPK, karena menerima hadiah dari orang-orang yang mendapat ijin memisahkan kami," mamalob menceritakan apa yang didengar dari kawan-kawannya.

"Tega-teganya mencerabut kehidupan kami dari alam Indonesia, untuk sebuah hadiah," kata Beni, Beno dan Benu, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun