Titik adalah noktah yang kontras warnanya dengan warna yang menjadi latar belakang.Â
Titik ada yang digunakan untuk melengkapi huruf-huruf tertentu, tanda baca dan tanda berakhirnya kalimat berita.Â
Titik ada merupakan butiran air yang jatuh, sebagai embun penyejuk pagi.Â
Titik hujan bisa mengguyur suatu daerah, hingga menyebabkan adanya bencana banjir.
"Apakah titik itu perlu?" tanya Adrian kepada gurunya.
"Tentu saja!" jawab pak guru, "Kalau membuat tanda baca tanpa titik, nanti banyak orang tidak mengerti."
"Kalau dari awal tanpa titik, kan bisa saja  Pak," jawab Adrian seakan tak mau kalah.
"Nah ... kalau begitu kamu perlu tahu titik awal, Nak" kata pak guru sambil mengelus kepala Adrian, "Juga ... nantinya titik akhir"
"Titik awal harus didasari dengan rasa cinta," kata pak guruÂ
Sebagai rasa cinta terhadap negara Republik Indonesia (RI), para guru mengadakan konggres guru pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.Â
"Tepat 100 hari sesudah kemerdekaan RI, para guru dan pegawai pendidikan membentuk suatu wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)," sambung pak guru lagi
PGRI merupakan titik awal, dengan 3 tujuanÂ
Mempertahankan dan menyempurnakan negara RI.
Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.
Membela hak dan nasib buruh pada umumnya, guru pada khususnya.
"Apakah itu titik awal yang didasari dengan rasa cinta Pak?" tanya Adrian.