Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Perahu

21 November 2020   21:44 Diperbarui: 21 November 2020   21:46 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu. Sumber gambar: Pixabay. Karya: Geralt

Senja mengukir mendung.

Tak secuil pun bintang mengerling.

Aku sungguh bersyukur.

Lautan belum kering.

*****

Temaram sinar bulan.

Bagai kelambu tipis kuning.

Melaju dengan ringan.

Seiring tiupan angin.

*****

Deru ombak tak berhenti.

Mengumbar gulita gelap.

Semakin dan semakin malam hari.

Apakah maksudnya mengantar berjihad.

*****

Semangat nelayan negeri.

Anak bangsa dengan perahu berlayar.

Disambut selamat pagi.

Dibuai peraduan lelap.

*****

Mimpi indah.

Tak cukup tergolek di atas dipan.

Meski aku bahagia

Layar masih terkembang.

*****

Segera mentaskan segara.

Jangan biarkan waktu luang.

Menemui sang bandar.

Menimbang ikan bertukar mata uang.

*****

Bumi Matkita,

Bandung, 21/11/2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun