Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penggali Kubur dan Tukang Sampah, Pahlawan Pandemi Covid-19

1 Oktober 2020   18:45 Diperbarui: 1 Oktober 2020   20:04 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Usaha pemerintah dalam menggeliatkan ekonomi

Penggali kubur sering merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan keterampilan yang dimiliki secara turun menurun. Dalam menggali sebuah lubang biasanya dikakukan oleh 7 0rang, yang kadang-kadang satu sama lain masih ada hubungan saudara. Dalam pembuatan sebuah lubang memerlukan waktu 3 jam. 

Bisa dibayangkan pada masa pandemi, betapa banyak pekerjaan para penggali kubur. Dan sekarang mereka lebih diisibukkan dengan keharusan mengenakan alat pelindung diri (APD). Mereka juga harus pandai menjaga diri, agar tidak menularkan covid-19 kepada keluarga.

Mereka membakar APD bekas pakai, dan selalu menggantikan dengan yang baru. Mereka membersihkan tubuh dengan sabun sebelum pulang ke rumah. Atau memilih tidak pulang ke rumah. Kepatuhan para penggali kubur terhadap protokol, membuat belum pernah terdengar ada kluster penggali kubur.

Demikian juga tukang sampah merupakan orang yang sangat dibutuhkan. Tak ada istilah work from home (WFH) bagi mereka. Mereka mengambil semua sampah di berbagai area, perkantoran, perumahan dan tempat-tempat umum lain. Apakah virus covid-19 juga ikut mereka bersihkan? Tetapi ... tetapi mereka bekerja tanpa perlengkapan APD, bahkan banyak juga yang tanpa masker.

Mereka semua, para penggali kubur dan tukang sampah seperti tak pernah mengeluh atas pekerjaan yang harus dilakukan. Mereka mengerjakan tugas dengan semangat. Adakah kepada mereka sudah pernah dan rutin dilakukan tes rapid atau tes usap?

Mereka adalah bagian dari 276 juta penduduk Indonesia yang keselamatan dan kesehatannya menjadi tanggung jawab pemerintah Indonesia. Mereka adalah pahlawan-pahlawan yang berada di gerbang belakang pandemi covid-19. Tanpa mereka entah bagaimana bisa terselesaikannya berbagai masalah negeri ini  pada masa pandemi covid-19. 

Tak peduli di mana mereka tinggal. Apakah di 9 propinsi yang menjadi perhatian Presiden Jokowi. Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luthut Binsar Panjaitan (LBP)? Atau di tempat lain?  Mereka tetap melakukan tugas dengan baik. 

Presiden Jokowi meminta LBP untuk menekan angka positif, angka kematian dan angka kesembuhan dalam waktu 2 minggu.

Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Data diambil per tanggal 27/09/2020. Gambar diambil dari Pixabay
Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Data diambil per tanggal 27/09/2020. Gambar diambil dari Pixabay

Pemilihan LBP menangani covid-19 di 9 propinsi awalnya memang terasa janggal. Tetapi setelah diamati dengan seksama LBP hanya mempertajam tugas-tugas yang dilakukan oleh Komite Penanganan Covid-19 di 9 propinsi yang paling terdampak covid-19.  Presiden Jokowi meminta LBP dalam 2 minggu bisa menekan angka positif, angka kematian dan angka kesembuhan.

Maksudnya angka positif, atau angka aktif harus dibawah angka aktif rata-rata dunia. Angka kematian harus dibawah angka kematian rata-rata dunia. Dan angka kesembuhan harus diatas angka kesembuhan rata-rata dunia.  

Dalam menjalankan tugas yang dibebankan di atas pundaknya, LBP yang juga duduk sebagai wakil Komite Penanganan Covid-19 segera bekerja sama dengan Menkes, Satgas Penanganan Covid, TNI/Polri, dan pemda. 

  1. Standarisasi rumah sakit (RS), dengan bekerja sama dengan Menkes. RS untuk merawat pasien berat dan kritis, harus dilengkapi peralatan dan obat-obatan yang diperlukan selama pasien covid-19 di RS. 

  2. Standarisasi rumah isolasi, dengan bekerja sama dengan Menkes dan Satgas. Rumah isolasi terutama untuk merawat pasien yang tanpa gejala (OTG) dan pasien dengan gejala ringan. Pemerintah menyediakan lebih banyak lagi rumah-rumah isolasi. 

  3. Standarisasi protokol kesehatan, dengan bekerja sama dengan satgas, TNI/Polri dan pemerintah daerah. Dalam hal ini selain memperhatikan 3 angka sakti, diharapkan semua pihak kawal PSBB dengan skala lokal. Yaitu dengan melakukan PSBM, atau mini lockdown pada tingkat RT dan RW. Jangan langsung kabupaten atau kota, apalagi PSBB propinsi.

Para penggali kubur dan tukang sampah benar-benar tak pernah memikirkan angka-angka atau pun strategi. Mereka hanya bekerja dan bekerja dengan semangat, menyelesaikan tugas-tugasnya dengan protokol yang harus diikuti.

Melalui video yang diunggah melalui youtube Sekretariat Negara pada tanggal 28/09/2020, Presiden Jokowi juga meminta dalam 2 minggu sudah ada perencanaan vaksin covid-19

Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Gambar diambil dari Pixabay
Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Gambar diambil dari Pixabay
Saat ini penanganan vaksin yang menjadi tanggung jawab Menlu Retno Marsudi, telah dalam tahap pengujian dengan sangat hati-hati.
  1. Menurut Ketua Tim Uji Klinis Covid-19 Profesor Kusnandi Rusmil, uji klinis telah berjalan denga lancar dan tidak ada efek yang berat. 

  2. Bio Farma sebagai lokasi produksi vaksin Sinovac, yang merupakan kerjasama dengan Tiongkok. Yang saat ini sudah melakukan uji klinis ke 3, yang diberikan kepada sebanyak 1632 relawan dari Bandung dan sekitarnya. Salah satunya adalah Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

  3. Selain dengan Sinopharm, pemerintah juga sedang melakukan komunikasi vaksin dengan G42. dari Uni Emirat Arab (UEA).

  4. BPOM akan terbang ke Tiongkok untuk melihat langsung kualitas vaksin Sinovac. Dan sudah bertemu dengan otoritas UEA. BPOM sangat hati-hati melakukan pengecekan keamanan, kemampuan dan kualitas vaksin.

Untuk vaksin Sinovac yang tadinya Biofarma akan memproduksi 100 juta vaksin akan ditingkatkan menjadi 250 juta vaksin. Sedangkan G42 sudah menyanggupi 10 juta vaksin. Jadi total 260 juta vaksin. Jika sudah terjamin keamanan, kemampuan, kualitas dan sudah diproduksi, segera akan dimulai penyuntikan vaksin. 

Menjawab pertanyaan Presiden Jokowi melalui youtube, siapa yang divaksin pertama. Aku ingin sekali mengusulkan, "Mereka-mereka, para penggali kubur dan tukang sampah yang harus divaksin pertama kali."

Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus dioptimalkan melalui re-alokasi anggaran PEN

Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Usaha pemerintah dalam menggeliatkan ekonomi
Desain oleh Rini DST, menggunakan Canva. Usaha pemerintah dalam menggeliatkan ekonomi

Komite Penanganan Covid-19, masih terus mengusahakan penyerapan anggaran PEN. Secara garis besar terbagi 2 bagian.

  1. Kesehatan, Perlindungan Sosial, dan Kementerian/Lembaga dan Pemda.

  2. UMKM dan Pembiayaan Korporasi

Di luar usaha pemerintah, siapa pun yang masih sanggup melakukan usaha terus lakukan. Baik usaha mikro atau makro, kecil atau besar. Siapa pun pasti masih harus berbelanja, jangan pernah ragu. Belanja yang perlu, jangan asal yang mau.

Bila ada masalah dengan keuangan, jangan malu untuk melaporkan ke RT / RW setempat. Semua kita akan tolong menolong dalam menanggulangi pandemi covid-19. 

Jangan pernah ragu, panuti semangat para penggali kubur dan tukang sampah. Sekali lagi mereka adalah pahlawan-pahlawan pandemi covid-19 yang berada di gerbang belakang. 

Bumi Matkita,

Bandung, 01/10/2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun