Ada teman suami yang juga memfasilitasi kurban. Ah... aku ikutkan saja kepada teman suami memfasilitasi kurban di desa Cijeruk, Bogor. Sama seperti aku, aku menetapkan seekor domba sebagai kurban titipan anak. Seekor domba yang beratnya 40 kg dengan harga Rp 3500000#, yang sehat. Kata teman suami, total kurban yang terkumpul 1 ekor sapi dan 10 ekor domba, yang akan dibagikan kepada 470 KK di beberapa kampung di desa Cijeruk, Bogor. Semoga semua kurban diterima Allah dan bemanfaat untuk orang-orang yang memerlukan.Â
Lo ... teman suami kok tidak menggunakan masker saat menyelenggarakan kurban? Katanya, "Di gunung tidak ada yang menggunakan masker!" Wah ... teman suami tidak mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah. Seharusnya panitia kurban disiplin mengikuti protokol kesehatan. Hewan kurban harus sehat, panitia kurban harus sehat.Â
Ternyata-ternyata mamang penjaga tanah seberang rumah, pada empat hari sebelum hari "H" Idul Adha mulai membentang tenda biru tanda bejualan domba untuk kurban. Sudah terlanjur, aku melaksanakan kurban titipan anak di kampung Cijeruk, Bogor, yang dikelola teman suami.Â
Saat sekitar 20 ekor domba diturunkan dari mobil kol, aku melihat ada beberapa domba melakukan gerakan hewan kawin. Aku jadi lebih tertarik memperhatikan, apakah diantara domba-domba itu ada yang betina? Apakah mamang penjual akan melakukan penipuan dengan menjual domba betina?
Semua domba ternyata jantan, ada tanduknya. Jadi homoseksual, sehatkah domba yang homoseksual? Untung ... saat aku membelikan kurban titipan anak, tenda biru belum terbentang. Jadi aku tidak melaksanakan kurban titipan dengan domba dari mamang di seberang rumah.
Beratnya melakukan kurban titipan. Harus bertanggung jawab memilih hewan kurban sehat, tidak cacat. Bukan hanya fisik, tapi juga perilaku.
Ibadah kurban yang sah. Asalkan kurban yang dilakukan bukan kurban nasar, tapi kurban sunah yang dilakukan pada hari Idul Adha. Hewan kurban harus sehat, agar pekurban sehat. Semoga kurban diterima Allah dan bermanfaat bagi orang-orang yang memerlukan.Â
Hewan kurban harus sehat, agar diterima oleh Allah. Begitu juga orang-orang yang memerlukan, panitia kurban dan pekurban menikmati nikmatnya daging kurban pada hari Idul Adha juga sehat.Â
Salam sehat untuk semua keluarga dan sahabat Kompasianer.
Selamat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1411H bagi yang merayakan.