Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seharusnya Lapas Lebih Kreatif dalam Menghadapi Covid-19

14 April 2020   19:19 Diperbarui: 14 April 2020   19:21 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Area komersial Lippo Plaza di Warung Buncit juga disulap menjadi RSD Covid-19 yang yang memiliki fasilitas 415 tempat tidur. RSD ini dibuat oleh Lippo atas keprihatinan terhadap wabah covid-19. Juga bangunan bersejarah bekas camp Vietnam di Pulau Galang, Batam, juga disulap menjadi RS. Yang terdiri dari 50 kamar dan bisa menampung 1000 pasien. 

Menteri BUMN dan Pertamina juga membuat RS Pertamina Jaya dan hotel Patra Comfort yang letaknya bersebelahan di Jakarta Utara menjadi rumah sakit rujukan covid-19. Dilengkapi dengan robot sebagai tenaga medis.  Begitu juga pemkab Boyolali menyulap rusunawa menjadi RS untuk menangani covid-19. 

Mengapa menkumham tidak tertarik untuk ikutan menyulap lapas-lapas yang ada di Indonesia menjadi RS untuk covid-19? Tentunya menjadi rumah sakit khusus untuk napi apabila terpapar cofid-19. Ayo kita kreatif, menyulap lapas menjadi RSD Lapas Covid-19. 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dengan kementerian kemenkumham dan kementerian lain yang terkait  bisa membuat RSD Lapas Covid-19 yang sangat canggih. Dokternya Insyaa Allah ada napi yang dokter. Perawat dan tenaga medis lain, bisa didapat dengan melakukan pembinaan kepada napi.  APD dan masker bisa didapat dengan melakukan pembinaan kepada napi untuk membuat APD dan masker. Perlengkapan medis lain bisa didapat dari alumni napi yang kaya. Pasti senang bila diminta beramal. 

Nantinya Insyaa Allah,bila benar-benar atas kuasa Allah covid-19  sirna. Pemerintah bisa memberikan sertifikat kepada alumni napi yang telah menjalani binaan sesuai bidangnya. Sertifikat tersebut bisa digunakan untuk mencari pekerjaan dan berkarya dalam masyarakat. Itu artinya lapas, kependekan dari lembaga pemayarakatan, benar-benar berfungsi menciptakan manusia yang diterima dalam masyarakat. 

Bumi Matkita, 

Bandung, 14/03/2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun