Mohon tunggu...
rini syaputri anizar18
rini syaputri anizar18 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jambi

Saya merupakan mahasiswa aktif Universitas Jambi jurusan Psikologi, hobi saya menulis karena dengan menulis saya bisa mengembangkan potensi yang ada pada diri saya dan melatih kecakapan berbahasa dan memperkaya kosakata saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Sikap Menentang pada Anak itu Wajar? Begini Dampak Bila Dibiarkan

3 Desember 2023   12:30 Diperbarui: 3 Desember 2023   15:29 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pexel/August de Richelieu )

Artikel ini berisi penjelasan mengenai definisi, gejala, faktor penyebab, dan dampak dari gangguan menentang oposisional/oppositional defiant disorder (ODD)

Pada anak-anak usia prasekolah wajar untuk menunjukkan ledakan amarah dalam setiap minggunya, namun yang harus menjadi perhatian adalah apabila gejala yang ditunjukkan berlangsung secara tidak normal pada usia, jenis kelamin, dan budaya individu tertentu dan berlangsung dalam kurun waktu 6 bulan, kemungkinan mengacu pada gejala gangguan menentang oposisional. Untuk dapat mengetahui gejala dari gangguan menentang, yuk simak penjelasan berikut!

Gangguan menentang oposisional atau Oppositional Defiant Disorder (ODD) merupakan pola suasana hati yang mudah marah/mudah tersinggung, perilaku argumentatif/menentang, atau pendendam yang setidaknya berlangung selama 6 bulan.

Gejala dalam gangguan menentang oposisional adalah sebagai berikut:

Suasana hati marah/mudah tersinggung

  1. Sering hilang kesabaran
  2. Sering kali sensitif dan mudah terganggu
  3. Sering marah dan kesal

Perilaku argumentatif/penentangan

  1. Sering berdebat dengan figur otoritas (seperti orang tua)
  2. Sering kali secara aktif menentang atau menolak untuk mematuhi permintaan dari figur otoritas atau aturan
  3. Sering dengan sengaja mengganggu orang lain
  4. Sering menyalahkan orang lain atas kesalaham atau perilaku buruknya

Setelah mengetahui gejala dari gangguan menentang oposisional, kita juga perlu mengetahui apa-apa saja yang menjadi faktor penyebab dalam terbentuknya gangguan menentang oposisional pada anak.

Faktor penyebab gangguan menentang oposisional

1. Faktor lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga yang tidak stabil dapat menyebabkan kondisi emosional anak yang tidak stabil pula. Lingkungan rumah yang tidak stabil ini dapat mencakup lebih dari sekadar konflik orang tua. Faktor ini juga melibatkan kekurangan dukungan emosional, atau bahkan situasi keuangan yang sulit dan hal lainnya. Semua ini bisa menciptakan beban yang besar bagi anak, mendorong mereka untuk menunjukkan sikap defian sebagai bentuk tanggapan terhadap ketidaknyamanan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun