"Kamu gak mau temani aku sarapan?" tanyaku sambil merobek roti tawar dan mencampurnya ke dalam bubur.
Galuh masih enggan menuruti kemauanku, tapi melihatku makan dia pun ikut merobek roti tawar dan mencampurnya ke dalam bubur, sama seperti yang kulakukan.
"Enak?" tanyaku.
"Iya. Enak."
"Luh, apa ada anak kecil di sekitar sini?"
"Banyak."
"Yang rambutnya di kepang dua?"
"Ada."
"Yang bawa boneka panda?"
Galuh menghentikan gerakan menyuapnya. Matanya berganti menatapku.
"Dia datang?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!