"Siapa Bapak sebenarnya ?"
"Kenapa?"
"Bapak kenal Ibu saya?"
"Siapa yang tak kenal Sari. Seluruh Jenar juga pasti tahu siapa ibumu."
Kakek itu beranjak dari duduknya melangkah menuju pintu keluar stasiun. Aku tergesa menyusulnya, dengan membawa serta tas bawaanku.
Aku berlari kecil untuk dapat menyusul dan menanyakan beberapa hal yang aku belum tahu.
"Pak!" panggilku mencegah Kakek itu terus berjalan.
Kakek itu menghentikan langkahnya lalu berputar menghadapku. Aku sempat beradu pandang untuk mencari kejujuran di matanya.
"Ada apa lagi?"
"Rumah Jenar itu milik siapa, Pak?"
"Ibu kamu."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!