"Ke Wates."
Aku mengangguk. "Bapak sendirian?"
"Kamu berani pulang sendiri?"
Aku menatap Bapak di depanku. Aku tersenyum dan mengangguk mantap.
"Kamu yakin bisa selamat di sana nanti?"
Aku bergeming sambil mencerna pertanyaannya. Badanku seperti terbakar, terutama dadaku menghangat dan menjalar hingga leher. Ucapannya setengah menakutiku.
"M-maksud Bapak?"
"Berbahaya kamu ke Jenar sendirian."
"Kenapa?"
"Rumahmu!"
#30dwcjilid14
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!