Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengukur dengan Penggarismu

13 Oktober 2017   22:50 Diperbarui: 14 Oktober 2017   01:06 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                

Sahabat Nabi, Umar bin Khaththab berpesan : 'Didiklah anak-anakmu, karena mereka akan hidup pada zaman yang berbeda dengan zamanmu'.Mendidik anak-anak zaman now yang berbeda dengan zaman kita para orangtuanya.

Zaman now dengan generasi Z di dalamnya. Dengan kekhasan yang dimiliki generasi satu ini. Agus Sampurno dalam kesempatan memberikan materi diklat mengatakan, generasi Z adalah generasi yang lahir sebagai penikmat keajaiban teknologi setelah kemunculan internet.

Kemajuan teknologi yang menyertai kelahiran generasi ini membawa banyak perubahan. Yang pasti dan terlihat jelas adalah generasi ini adalah generasi yang terlalu asyik dengan teknologi. Perkembangan teknologi informasi yang demikian kencang, canggih dan spektakuler. Tidak heran jika pemikiran generasi ini juga open mind. Terbuka dan sangat berwawasan luas. Mereka pandai berhemat dan mudah berkompromi.

Saya ingin merangkum perangai generasi Z menurut pengamatan saya terhadap anak dan keponakan saya. Anak sekarang bebas mengemukakan pendapatnya bahkan 'berani' protes jika ada hal di luar keinginannya. Ini berbeda dengan saya yang dulu. Dahulu saya tidak berani melawan semua titah orangtua. Tidak berani membantah. Takut dengan bayang-bayang kata 'anak durhaka'.

Perbedaan yang minimal dimiliki generasi Z :

  • Cara belajar,
  • Disiplin,
  • Kemandirian

Lihatlah gaya belajar generasi ini. Medianya digital. Diakses dengan mudah melalui perangkat elektronik mereka. Cara belajar yang 'longgar', santai dan bebas. Menjadikan mereka kurang disiplin. Bagaimana dengan kemandirian mereka? Dengan smartphone dan familinya mereka menjadi sangat mandiri. Dan percaya diri.

Berdiri disebelah generasi Z adalah langkah bijak menemaninya menghadapi zamannya. Memberikan teladan juga memberinya motivasi. Biarkan mereka mengukur tingkat keberhasilannya dengan penggaris mereka. Bukan penggaris kita orangtua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun