Mohon tunggu...
Rini Sulastri
Rini Sulastri Mohon Tunggu... Operator - Honorer

Honorer yang terus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Positif dan Negatif Pergantian Kurikulum yang Terlalu Sering

17 Desember 2023   13:00 Diperbarui: 17 Desember 2023   13:02 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergantian kurikulum di Indonesia yang terlalu sering dapat memiliki dampak positif dan negatif tergantung pada implementasinya. Berikut adalah beberapa poin yang perlu dipertimbangkan:

Dampak Positif:

  • Relevansi dengan Tantangan Modern: Pergantian kurikulum dapat mencerminkan respons terhadap perubahan kebutuhan dan tantangan pendidikan modern. Dengan cepat mengadaptasi kurikulum, sistem pendidikan dapat lebih relevan dengan perkembangan zaman.
  • Inovasi dan Perbaikan: Setiap pergantian kurikulum dapat memberikan kesempatan untuk mengenalkan inovasi pendidikan dan memperbaiki kelemahan dalam sistem sebelumnya.
  • Ketepatan Dengan Standar Internasional: Pergantian kurikulum mungkin diperlukan untuk memastikan bahwa pendidikan di Indonesia tetap sejalan dengan standar internasional, yang dapat meningkatkan daya saing lulusan di tingkat global.

Dampak Negatif:

  • Ketidakstabilan: Pergantian kurikulum yang terlalu sering dapat menciptakan ketidakstabilan dalam sistem pendidikan. Guru dan siswa mungkin kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan yang cepat dan terus-menerus.
  • Kurangnya Konsistensi: Pergantian kurikulum yang terlalu sering dapat mengakibatkan kurangnya konsistensi dalam penyelenggaraan pendidikan. Guru dan lembaga pendidikan mungkin kesulitan untuk mengembangkan keahlian mereka dalam menerapkan kurikulum yang terus-menerus berubah.
  • Biaya dan Sumber Daya: Implementasi kurikulum baru memerlukan investasi besar dalam pelatihan guru, pengembangan materi pelajaran, dan infrastruktur pendidikan. Pergantian kurikulum yang terlalu sering dapat membebani sistem pendidikan dengan biaya yang tidak perlu.
  • Evaluasi Efektivitas: Kurangnya waktu untuk mengevaluasi efektivitas kurikulum sebelumnya dapat membuat sulit untuk menilai apakah perubahan tersebut benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan.

Penting untuk menciptakan keseimbangan antara adaptasi dengan perubahan kebutuhan pendidikan dan menjaga konsistensi agar sistem pendidikan dapat berfungsi secara efektif dalam jangka panjang. Pergantian kurikulum sebaiknya didasarkan pada analisis mendalam terhadap kebutuhan nyata di lapangan dan diikuti dengan dukungan yang memadai bagi semua pihak yang terlibat.

Tugas UTS Pengantar Ilmu Pendidikan

Nama : Rini Sulastri

NIM : 13032300086

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun