Pentingnya edukasi bagi perkembangan anak di usia dini membutuhkan penanganan serius untuk mencapai hasil yang optimal. Salah satunya adalah dengan meninjau kembali kurikulum yang diterapkan dalam sistem pendidikan. Hal ini penting sekali karena kurikulum memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan belajar yang aktif dan menyenangkan bagi siswa.
Kurikulum Merdeka adalah salah satu upaya yang dilakukan Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengembangkan kemampuan memberikan siswa wawasan luas tidak hanya bergantung pada buku pelajaran dan kurikulum resmi yang selama ini digunakan. Kurikulum ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan secara mandiri dan bermain banyak, sehingga lebih memperkaya mereka dari segi mental, fisik, dan sosial.
Perubahan Kurikulum Merdeka tidak hanya memberikan dampak positif pada kemampuan siswa, tetapi juga akan berdampak pada minat siswa dalam belajar. Keterlibatan siswa dalam proses belajar akan menjadi lebih aktif dan menyenangkan, hal ini akan meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar. Belajar menjadi lebih menyenangkan dan tidak lelah, otak siswa dapat menjadi lebih aktif dan lebih mudah menerima pelajaran baru.
Dengan kebijakan Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya belajar di kelas, tapi juga melakukan kegiatan di luar kelas. Hal ini memberikan dampak dan pengalaman langsung bagi siswa yang dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi akademik mereka. Mereka akan merasa terdorong untuk terus belajar dan terus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai siswa.
Kurikulum Merdeka berupaya mengubah paradigma pengajaran dan pembelajaran di Indonesia. Perubahan kurikulum ini berpengaruh besar, terutama pada kelas 4 Sekolah Dasar. Para siswa di kelas 4 ini merupakan calon pelajar yang siap untuk memulai tugas dan tanggung jawabnya sebagai siswa. Dengan pengalaman langsung yang mereka terima dan kreativitas yang terus berkembang, belajar menjadi lebih menyenangkan dan terkesan tidak membosankan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan dampak yang sangat positif pada proses belajar siswa, termasuk siswa di kelas 4 Sekolah Dasar. Perubahan model Kurikulum ini memberikan pengalaman yang baru dan merangsang kreativitas siswa, sehingga meningkatkan antusiasme belajar mereka. Kurikulum Merdeka adalah perubahan yang positif dan harus dipertahankan agar siswa di Indonesia tetap memiliki semangat belajar yang tinggi dan kreativitas yang berkembang.
Kurikulum Merdeka memiliki pendekatan pembelajaran yang berbeda dengan kurikulum tradisional. Oleh karena itu, penilaian kemajuan siswa pun juga perlu disesuaikan dengan pendekatan tersebut. Berikut adalah beberapa cara menilai kemajuan siswa dengan Kurikulum Merdeka:
Observasi langsung oleh guru
Kurikulum Merdeka menekankan pada aktivitas siswa di luar kelas, sehingga penting untuk guru memperhatikan secara langsung perkembangan siswa. Guru dapat melakukan observasi langsung saat siswa melakukan kegiatan di luar kelas atau saat siswa bekerja dalam kelompok. Observasi ini dapat memberikan gambaran tentang perkembangan siswa, baik dalam aspek kognitif maupun sosial.
Portofolio siswa
Portofolio siswa adalah kumpulan tugas atau karya yang dibuat siswa selama kurikulum berlangsung. Portofolio dapat berisi berbagai jenis tugas, seperti karya tulis, gambar, atau video. Dengan portofolio, guru dapat melihat perkembangan siswa dari awal hingga akhir kurikulum. Hal ini juga dapat membantu siswa untuk merefleksikan belajar mereka dan melihat kemajuan yang telah dicapai.
Tes formatif
Tes formatif adalah tes yang dilakukan selama proses belajar berlangsung, biasanya setelah satu bab atau topik tertentu selesai. Tes formatif dapat memberikan gambaran bagi guru tentang pemahaman siswa terhadap bahan pelajaran dan dapat membantu guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran agar dapat lebih efektif.
Peer assessment
Peer assessment adalah metode penilaian di mana siswa menilai pekerjaan atau karya siswa lain dalam kelompoknya. Peer assessment dapat memberikan gambaran tentang kemampuan siswa dalam menilai dan memberikan kritik yang konstruktif, serta dapat membantu siswa untuk belajar dari teman sekelasnya.
Dengan menggunakan metode-metode tersebut, guru dapat menilai kemajuan siswa dengan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif dan akurat. Selain itu, metode penilaian seperti portofolio dan peer assessment juga dapat membantu siswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam belajar dan mengembangkan kreativitas mereka.
TUGAS UTS PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H