Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Selain dikenal dengan nama Eceng Gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama TumpeTanaman ini sering kita jumpai terutama di Indonesia.
Siapa yang tidak kenal dengan tanamanKegiatan Modul Nusantara kami melakukan kunjungan Wisata Edukasi Pembuatan Sandal dari Limbah di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo. Disini kami diberikan pengetahuan baru yang luar biasa, dimana dari limbah matras, batang eceng gondok, dan kain batik mampu disulap menjadi sebuah sandal, maksudnya  sandal rumahan yaaa.
Selain diberikan pengetahuan kami juga diajarkan dan disuruh membuat secara langsung bagaimana proses pembuatan sandal tersebut, kerennya hanya dengan bahan baku Eceng Gondok yang bahannya sangat mudah dicari mampu disulap menjadi sandal yang indah dan tentunya bermanfaat dan bernilai jual.
Nah dari yang saya amati dalam pembuatan sandal ini, Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Memotong kain perca sesuai ukuran sandal yang diminta pelanggan, lalu di cetakan kain tersebut kematras sesuai dengan kain perca yang sudah di potong dan selanjutnya dilem dengan kain perca tersebut.
2. Buat lubang untuk meletakakkan tali yang terbuat dari Eceng Gondoknya, sebelum itu batang Eceng Gondoknya harus sudah dijemur sampai berwaran kuning dan sudah dikepang sesuai dengan bentuk tali sendal pada umumnya.
3. Selanjutnya ujung paling depan tali tersebut dimasukkan selang sendal yang bertujuan untuk kenyamanan pemakai.
4. Setelah selesai tali tersebut dimasukkan di setiap masing-masing lubang pada sandal tersebut dan bagian bawah sendal di lem dan dilapisan matras pada bagian bawah matras agar ketika sendal tersebut digunakan untuk berjalan tidak membuat penggunanya terpeleset karena bawah Sandal yang licin.
Begitu kurang lebih pembuatan sendal yang bernilai Ekonomis sangat mudahkan ditiru, dari pengalaman ini kami mendapatkan sebuah hal baru yang tak  terlupakan, bahwa jangan pernah menyepelekkan barang-barang bekas atau limbah disekitar lingkungan kita.Â
Coba fikirkan benda bermanfaat apa yang bisa kita buat dari barang bekas tersebut. Dari sini tentunya kita akan mengurangi limbah sampah, dan juga  ini bisa menjadi salah satu sumber ekonomi ketika kita bisa memberikan kreatifitas dan nilai seni dalam bareng bekas tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H