Mohon tunggu...
Rini Ramadhani
Rini Ramadhani Mohon Tunggu... Guru - Guru

saya memiliki hobi bernyanyi dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perspektif Peserta Didik terhadap Mata Pelajaran Matematika yang Dianggap Sulit

13 Juli 2022   16:58 Diperbarui: 13 Juli 2022   17:03 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matematika adalah suatu mata pelajaran yang dianggap sulit bagi siswa maupun siswi dikalangan pelajar maupun dikalangan mahasiswa. Pada dasarnya matematika itu ialah ilmu yang sangat penting dan sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari. tanpa kita sadari ilmu matematika kita pakai untuk keperluan dikehidupan kita, contohnya seorang penjual pasti menggunakan ilmu matematikanya untuk menghitung satuan berat dan menghitung jumlah barang yang dibeli penjual ataupun kembalian uang dengan menggunakan ilmu matematika penjumlahan dan pengurangan.

jika matematika memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari mengapa siswa dan siswa masih menganggap sulit matematika?

Banyak siswa maupun siswi bahkan mahasiswa yang menganggap matematika itu sulit karena mereka sudah mendoktrin pikirannya bahwa matematika itu sulit, padahal jika merekamenyukai dan mengerjakan soal matematika dengan enjoy mereka bisa langsung suka dengan mata pelajaran atau mata kuliah tersebut. Begitupun sebaliknya, jika mereka sudah mendoktrin pikiran mereka bahwa matematika itu sulit maka mereka sulit juga untuk mengerjakan soal matematika.

faktor lainnya yang membuat mereka tidak berminat dengan mata pelajaran matematika yaitu sikap dari seorang guru matematika yang menurut mereka "Killer" atau galak, karena menurut pengalaman saya dan teman-teman saya guru matematika itu banyak sekali yang tegas, maka dari itu siswa maupun siswi sangat tidak tertarik dengan mata pelajaran matematika. pernah gak sih teman-teman mendengar kalimat seperti ini "cintai dulu gurunya baru akan cinta dengan mata pelajarannya" kalimat tersebut akan membantu diri kita termotivasi akan kecintaan kita dengan matematika, sebenarnya setegas apapun guru kita harus bisa menghargai dan menghormati bahkan menyukai guru kita agar kita dapat menyukai mata pelajarannya. 

Guru pun harus memikirkan bagaimana caranya membuat suatu metode pembelajaran yang asyik sehingga para pelajar tidak monotin dan tidak tegang pada saat pembelajaran dimulai. Karena banyak guru-guru matematika yang masih monoton membawakan materi matematikanya, padahal sudah banyak metode pembelajaran yang sudah dikembangkan.

Menyukai matematika sebenarnya bukan hanya dari mendoktrin atau mengubah pikiran yang positif kepada matematika dan menyukai dahulu gurunya. Selain hal tersebut kita sebagai siswa maupun siswa harus sering-sering latihan soal matematika agar melatih kemampuan pemecahan soal matematika mulai dari soal yang mudah maupun soal yang rumit.

Matematika itu harus memiliki krajin,tekun dan konsisten dalam berlatih soal. dan para pelajar tidak perlu terpengaruh dari lingkungan teman-temannya bahwa matematika itu sulit. karena, banyak sekali pelajar yang terpengaruh oleh teman-temannya bahwa matematika itu sulit.

Masukan dan Saran untuk para pendidik (Guru) dan para pelajar yaitu :

Bagi para Pendidik (Guru)

  1. Agar lebih mengembangkan lagi metode pembelajaran yang akan digunakan pada saat pembelajaran matematika berlangsung, agar para pelajar tidak monoton
  2. lebih di perhatikan lagi di tiap-tiap individu anak, karena di setiap individu anak berbeda dengan cara belajarnya.
  3. lebih diperhatikan lagi sikap guru terhadap para pelajar.
  4. bisa diselipkan games di tengah-tengah pembelajaran.

Bagi Para Pelajjar (Murid)

  1. jangan muda terpengaruh oleh lingkungan sekitar
  2. manfaatkan waktu untuk bertanya kepada guru dan berlatih soal
  3. ubah pikiran positif terhadap matematika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun